Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vladimir Putin Belum Putuskan Hadiri KTT G20

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin sampai Rabu, 2 November 2022, belum memutuskan apakah akan hadir di KTT G20 atau tidak. Di tengah kecaman Barat atas invasi Moskow ke Ukraina dan permintaan agar mendepak Rusia dari G20, Putin masih menggantungkan bentuk partisipasinya di rapat tingkat tinggi yang akan digelar di Bali November 2022.

"Tidak, keputusan (untuk menghadiri KTT G20) ini belum dibuat," kata Putin saat diwawancara wartawan di Sochi, Senin, 31 Oktober 2022.

KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Fokus presidensi Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Baca juga: 2 WNI yang Selamat dari Halloween Itaewon Jalani Masa Pemulihan

Akan tetapi, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

Sampai November 2022, agresi Rusia ke Ukraina belum berakhir. Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang sebelumnya diduduki Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Rusia telah meningkatkan serangan rudal pada infrastruktur utama dan sasaran sipil. 

Rusia juga mendapat kecaman dari negara-negara Barat karena telah menarik diri dari kesepakatan ekspor gandum dan biji-bijian lewat Laut Hitam. Moskow sebelumnya mundur dari perjanjian di bawah PBB itu karena alasan keamanan.

Dosen Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, mengatakan Putin (diproyeksi) tetap akan datang ke Bali, terlepas dari tekanan politik dari Barat terhadap Rusia. Dia menyebut Putin akan menggunakan KTT G20 untuk menjelaskan latar belakang terjadinya krisis Rusia-Ukraina dari berbagai perspektif, termasuk provokasi Ukraina dan NATO.

"Putin tidak mengkhawatirkan tekanan Barat karena Barat sudah terbelah akibat ketergantungan beberapa anggotanya atas energi dari Rusia," ujar Rezasyah kepada Tempo, Selasa, 1 November 2022.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyarankan supaya Rusia dikeluarkan dari G20. Ukraina juga menyerukan agar undangan menghadiri KTT G20 untuk Putin di Bali bulan depan, dicabut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Putin secara terbuka mengakui memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko di Twitter, Selasa, 1 November 2022.

"Dengan tangan berlumuran darah, dia tidak boleh duduk satu meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut, dan Rusia dikeluarkan dari G20," kata Nikolenko menambahkan.  

Menjawab desakan Ukraina itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan kepada Tempo, Selasa, 1 November 2022. Inklusifitas adalah salah satu prinsip yang dikedepankan Indonesia. Presidensi G20 pada tahun ini dipegang oleh Indonesia. 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, exclusion atau pengeluaran anggota G20 bukan hanya kewenangan presidensi namun itu harus diambil lewat keputusan bersama secara konsensus.

"Sepanjang sejarah G20, semua diambil secara konsensus. Jadi kami sampaikan, jika itu keinginan semua, ya presidensi akan jalankan. Pertanyaannya, apakah itu keinginan semua?" kata Retno saat wawancara dengan Tempo, 21 Oktober 2022.

Selain belum memutuskan untuk hadir di KTT G20, Putin juga masih menimbang bentuk partisipasinya di pertemuan pemimpin negara anggota APEC di Bangkok, Thailand, pada 19 November 2022.

Pekan lalu, pada Pertemuan Tahunan ke-19 Klub Diskusi Valdai di Moskow, Pemimpin Rusia itu mengatakan kemungkinan dirinya menghadiri KTT G20 di Indonesia bulan depan masih ada. Putin mengaku masih memikirkannya, namun menjamin Rusia masih akan tetap terwakili di G20. 

Baca juga: Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

11 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

23 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir