Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaksa Menyalahkan Kontraktor atas Jembatan Ambruk di India

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Tim penyelamat mencari korban setelah jembatan gantung runtuh di kota Morbi di negara bagian barat Gujarat, India, 31 Oktober 2022. REUTERS/Stringer
Tim penyelamat mencari korban setelah jembatan gantung runtuh di kota Morbi di negara bagian barat Gujarat, India, 31 Oktober 2022. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJaksa India menyalahkan sebuah perusahaan yang merenovasi jembatan gantung di Morbi, Gujarat. Kontraktor dianggap bersalah atas ambruknya ambruk yang menewaskan 135 orang yang tercebur ke dalam sungai di bawahnya. Sekitar 47 korban adalah anak-anak.

Baca: Tentara Amerika Tiba di Ukraina, Siap Tempur Lawan Rusia?

Kontraktor memasang lantai yang lebih berat selama pekerjaan di jembatan berusia 150 tahun di Morbi, Gujarat, itu tetapi tidak mengganti kabel utama yang berkarat.

Polisi yakin struktur itu patah karena kelebihan beban saat dipadati pengunjung pada Ahad lalu.

Sembilan orang yang terkait dengan grup Oreva, perusahaan manufaktur jam tangan dan sepeda listrik yang memiliki kontrak untuk mengelola jembatan, telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan.

Jaksa penuntut umum Harshendu Panchal mengatakan kepada wartawan setelah sidang penahanan pada Selasa malam, 1 November 2022, bahwa Oreva menyewa kontraktor yang tidak cukup memenuhi syarat. Menurut jaksa, kabel utama jembatan tidak berubah selama renovasi.

Polisi juga percaya bahwa bobot jembatan meningkat karena lantai aluminium empat lapis yang dibuat oleh kontraktor mungkin mengakibatkan jembatan ambruk

Struktur sepanjang 230 meter, objek wisata utama di daerah itu, baru dibuka kembali pada Rabu pekan lalu setelah hampir tujuh bulan direnovasi yang menelan biaya hingga 20 juta rupee atau Rp 3,75 miliar.

Pihak berwenang di negara bagian Gujarat mengatakan sertifikat keselamatan yang layak tidak diperoleh sebelum jembatan dibuka kembali untuk pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oreva telah mendapatkan kontrak 15 tahun dari pemerintah setempat untuk mengoperasikan dan memelihara jembatan itu, tetapi penyelidikan menemukan perusahaan itu tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam proyek-proyek semacam itu.

Namun, manajer grup Oreva, Deepak Parekh, mengatakan kepada pengadilan bahwa adalah kehendak Tuhan kejadian yang tidak menguntungkan itu terjadi.

Polisi menahan Parekh dan manajer Oreva lainnya, bersama dengan dua kontraktor, sementara lima penjual tiket dan penjaga keamanan jembatan dikirim ke penjara menunggu persidangan.

Jembatan ambruk di Morbi itu adalah salah satu insiden terburuk dalam beberapa dekade dan telah memicu kecaman luas dan tuntutan pertanggungjawaban.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan pada hari Selasa dan menjanjikan penyelidikan rinci dan ekstensif untuk mengidentifikasi semua aspek yang berkaitan dengan tragedi itu. Bendera dikibarkan setengah tiang di Gujarat pada hari Rabu dan semua acara resmi dan hiburan dibatalkan.

Baca: Jembatan Ambruk di India Tewaskan 135 Orang, PM Modi Perintahkan Penyelidikan

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

12 jam lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

23 jam lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

2 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

5 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

6 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

8 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore