TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa India menyalahkan sebuah perusahaan yang merenovasi jembatan gantung di Morbi, Gujarat. Kontraktor dianggap bersalah atas ambruknya ambruk yang menewaskan 135 orang yang tercebur ke dalam sungai di bawahnya. Sekitar 47 korban adalah anak-anak.
Baca: Tentara Amerika Tiba di Ukraina, Siap Tempur Lawan Rusia?
Kontraktor memasang lantai yang lebih berat selama pekerjaan di jembatan berusia 150 tahun di Morbi, Gujarat, itu tetapi tidak mengganti kabel utama yang berkarat.
Polisi yakin struktur itu patah karena kelebihan beban saat dipadati pengunjung pada Ahad lalu.
Sembilan orang yang terkait dengan grup Oreva, perusahaan manufaktur jam tangan dan sepeda listrik yang memiliki kontrak untuk mengelola jembatan, telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan.
Jaksa penuntut umum Harshendu Panchal mengatakan kepada wartawan setelah sidang penahanan pada Selasa malam, 1 November 2022, bahwa Oreva menyewa kontraktor yang tidak cukup memenuhi syarat. Menurut jaksa, kabel utama jembatan tidak berubah selama renovasi.
Polisi juga percaya bahwa bobot jembatan meningkat karena lantai aluminium empat lapis yang dibuat oleh kontraktor mungkin mengakibatkan jembatan ambruk.
Struktur sepanjang 230 meter, objek wisata utama di daerah itu, baru dibuka kembali pada Rabu pekan lalu setelah hampir tujuh bulan direnovasi yang menelan biaya hingga 20 juta rupee atau Rp 3,75 miliar.
Pihak berwenang di negara bagian Gujarat mengatakan sertifikat keselamatan yang layak tidak diperoleh sebelum jembatan dibuka kembali untuk pengunjung.
Oreva telah mendapatkan kontrak 15 tahun dari pemerintah setempat untuk mengoperasikan dan memelihara jembatan itu, tetapi penyelidikan menemukan perusahaan itu tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam proyek-proyek semacam itu.
Namun, manajer grup Oreva, Deepak Parekh, mengatakan kepada pengadilan bahwa adalah kehendak Tuhan kejadian yang tidak menguntungkan itu terjadi.
Polisi menahan Parekh dan manajer Oreva lainnya, bersama dengan dua kontraktor, sementara lima penjual tiket dan penjaga keamanan jembatan dikirim ke penjara menunggu persidangan.
Jembatan ambruk di Morbi itu adalah salah satu insiden terburuk dalam beberapa dekade dan telah memicu kecaman luas dan tuntutan pertanggungjawaban.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan pada hari Selasa dan menjanjikan penyelidikan rinci dan ekstensif untuk mengidentifikasi semua aspek yang berkaitan dengan tragedi itu. Bendera dikibarkan setengah tiang di Gujarat pada hari Rabu dan semua acara resmi dan hiburan dibatalkan.
Baca: Jembatan Ambruk di India Tewaskan 135 Orang, PM Modi Perintahkan Penyelidikan
AL ARABIYA