Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Menahan Warga Ukraina atas Rencana Sabotase Jaringan Listrik Krimea

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Sebuah kendaraan lapis baja dan sejumlah orang bersenjata memasuki wilayah pangkalan militer Ukraina setelah serangan pasukan pro-Rusia di kota Krimea Belbek, Sevastopol (22/3). REUTERS/Vasily Fedosenko
Sebuah kendaraan lapis baja dan sejumlah orang bersenjata memasuki wilayah pangkalan militer Ukraina setelah serangan pasukan pro-Rusia di kota Krimea Belbek, Sevastopol (22/3). REUTERS/Vasily Fedosenko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDinas Keamanan Rusia (FSB) menyatakan telah menahan seorang warga negara Ukraina karena dicurigai berencana menyabotase saluran listrik di Krimea pada Rabu, 2 November 2022. Menurut FSB, seorang pria berusia 40-an ditemukan sedang membawa diagram saluran listrik, tiga alat peledak, dan instruksi tentang cara menggunakannya

Baca: Infrastruktur Energi Ukraina Dihancurkan Rusia, Kyiv Siapkan 1.000 Titik Pemanas

FSB menduga pria itu telah direkrut oleh intelijen Ukraina. Sejauh ini Dinas Keamanan Ukraina (SBU) tidak segera memberikan komentar mengenai penangkapan itu dan belum ada penjelasan mengenai jati diri tersangka.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari delapan bulan lalu, Moskow telah berulang kali menuduh ada penyabotase Ukraina yang menargetkan infrastruktur energinya. Pada Agustus lalu, Rusia menyalahkan Ukraina karena merusak gardu listrik di Krimea yang dicaplok Rusia.

Ukraina tidak mengklaim terlibat, tetapi para pejabat menyambut baik insiden sebelumnya dengan menyebut tindakan itu sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Ini bukan kali pertama Rusia menangkap warga negara Ukraina dengan tuduhan sebagai agen intelijen Ukraina. Pada awal Desember 2021, RT melaporkan telah mencegah rencana dari agen Ukraina untuk melakukan aksi terorisme dan menyerang situs militer penting yang strategis. 

FSB mengumumkan hal itu setelah menahan tiga orang yang diduga bersiap untuk melakukan aksinya di tiga wilayah Rusia. Pria bernama Zinoviy Koval dan putranya yang berusia 22 tahun, Igor, saat itu mengaku telah direkrut oleh anggota SBU yang memberi mereka tugas mengumpulkan informasi tentang situs sensitif di Rusia dengan imbalan US$ 10 ribu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Kemanan Rusia menyatakan mereka juga telah menahan seorang perwira intelijen militer Ukraina yang dikirim ke Rusia untuk melakukan aksi teror.

FSB mengklaim menemukan senjata laras pendek dan otomatis serta alat pelindung diri di dalam mobil yang dikendarai oleh Koval. Menurut para pejabat, mereka berencana meledakkan dua alat peledak yang sudah dimodifikasi yang setara dengan 1,5 kg TNT.

Saat itu, juru bicara SUB Artem Dekhtyarenko mengatakan penangkapan itu palsu dan merupakan propaganda Rusia dan penyebaran informasi palsu dari FSB.

Baca: Polandia Akan Bangun Pagar Berduri di Perbatasan dengan Rusia

REUTERS | RT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

16 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

19 jam lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

1 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

5 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

7 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

7 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

8 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik