TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Belanda untuk Rusia Gilles Beschoor Plug pada Senin, 31 Oktober 2022 untuk meminta klarifikasi untuk menjawab tuduhan upaya mata-mata Inggris yang akan merekrut seorang diplomat senior Rusia yang sedang bertugas di Belanda.
Pemanggilan ini buntut dari klaim Moskow atas dugaan ada staf badan intelijen Inggris yang mencoba mendekati personel Rusia yang sedang bertugas di luar negeri. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya telah menyuarakan protes ke Duta Besar Beschoor Plug.
Baca juga: 2 WNI yang Selamat dari Halloween Itaewon Jalani Masa Pemulihan
Kepada Beschoor Plug, Rusia mengklaim ada seorang staf dari Badan Intelijen Inggris yang mencoba mempengaruhi seorang atase militer Rusia yang bertugas di Den Hague pada 20 Oktober 2022. Provokasi seperti itu, dianggap Moskow telah melanggar aturan Konvensi Wina 1961 tentang hubungan diplomatik dan itu adalah tindakan yang tidak bisa diterima. Tindakan ini juga sama dengan menghalang-halangi operasi misi Rusia di luar negeri.
“Otoritas Belanda dan badan penegak hukum bukan hanya tidak mencegah hal ilegal semacam itu, namun sama saja dengan ambil bagian dari perbuatan tersebut,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyebut pada April 2022, mata-mata Belanda mencoba merekrut tiga diplomat Rusia yang sebelumnya kena status persona non grata. Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak agar Belanda mau menahan diri dari tindakan-tindakan semacam itu karena ini bisa menggerus hubungan bilateral Rusia – Belanda lebih jauh.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyerukan pada pihak berwenang agar mau menggagalkan tawaran-tawaran semacam itu di kemudian hari, termasuk tawaran yang dibuat oleh pihak sekutu.
Sumber: RT.com
Baca juga: Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.