Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Fakta Terbaru Tragedi Halloween di Itaewon

Reporter

image-gnews
Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Sebanyak 154 orang dikabarkan tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS
Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Sebanyak 154 orang dikabarkan tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Itaewon adalah salah satu tempat terkenal di Seoul, Korea Selatan. Sebelum terjadi tragedi Halloween yang menewaskan lebih dari 150 orang, gang-gang sempit di Itaewon selalu ramai didatangi turis. Kehidupan malam menggeliat di bawah sinar lampu neon yang menyala terang.  

Baca: Tragedi Itaewon: Keluarga Korban Mulai Merencanakan Pemakaman

Pada Sabtu malam, puluhan ribu orang membanjiri daerah di pusat kota Seoul itu untuk merayakan Halloween. Namun kepanikan meletus ketika kerumunan membengkak, beberapa saksi mengatakan orang-orang menjadi sulit bernapas dan tidak mungkin bergerak.

Hingga Minggu, jumlah korban tewas meningkat menjadi 154 orang dengan puluhan lainnya terluka. Pihak berwenang sekarang meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu mengapa tragedi itu terjadi. 

Berikut sejumlah fakta tentang tragedi Itaewon:

Peserta Halloween di Itaewon Membludak
Itaewon telah lama menjadi tempat populer untuk merayakan Halloween. Sejak beberapa tahun terakir, perayaan Halloween menjadi populer di Asia. Beberapa turis asing bahkan terbang ke Seoul untuk perayaan tersebut.

Selama dua tahun terakhir, perayaan Halloween diredam oleh pembatasan pandemi. Sabtu malam merupakan Halloween pertama sejak negara itu mencabut pembatasan Covid-19 yang ditandai ramainya penduduk lokal dan turis asing. Hotel dan tiket acara Halloween ludes terjual jauh sebelum acara digelar.

Detik-detik terjadinya tragedi 
Saksi mata mengatakan bahwa pengendalian massa sebelum berubah menjadi mematikan sangat sedikit. Video dan foto yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang berdesakan, berdiri di jalan sempit.

Seorang saksi mata mengatakan butuh beberapa waktu bagi orang untuk menyadari ada sesuatu yang salah. Teriakan orang-orang yang panik tak terdengar karena musik ingar bingar dari klub dan bar di sekitarnya.

Setelah panggilan darurat pertama datang sekitar pukul 10:24 malam, pihak berwenang bergegas ke tempat kejadian. Namun banyaknya orang membuat petugas kesulitan menjangkau korban yang membutuhkan bantuan.

Video yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang menolong pengunjung pesta yang tergeletak di tanah sambil menunggu bantuan medis. Ribuan orang dalam kostum Halloween tampak kebingungan dan kekacauan pun meluas. 
Seorang saksi menggambarkan melihat seorang petugas polisi berteriak selama bencana. Namun beberapa orang yang sedang berpesta mengira polisi itu adalah pengunjung pesta lainnya.

Penyebab kerusuhan masih dalam penyelidikan. Namun para pejabat mengatakan tidak ada kebocoran gas atau kebakaran di lokasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korban berusia muda 
Korbannya masih muda, kebanyakan berusia remaja dan awal 20-an, kata pihak berwenang. Terkenal dengan kehidupan malam dan restorannya yang trendi, Itaewon populer di kalangan backpacker dan mahasiswa internasional.

Di antara 154 orang tewas setidaknya 26 warga negara asing, menurut pihak berwenang, dengan korban dari negara-negara termasuk Amerika Serikat, Cina, Iran, Thailand, Sri Lanka, Jepang, Australia, Norwegia, Prancis, Rusia, Austria, Vietnam, Kazakhstan dan Uzbekistan. .

Semua kecuali satu korban telah diidentifikasi, menurut Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo dalam sebuah pengarahan pada hari Senin. Korban termasuk 56 pria dan 97 wanita, menurut laporan Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan.

Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengatakan Senin bahwa enam siswa sekolah termasuk di antara yang tewas, termasuk satu di sekolah menengah. Tiga guru juga meninggal.

Tanggapan resmi pemerintah
Lee Sang-min, Menteri Dalam Negeri dan Keamanan, mengatakan pada hari Minggu bahwa sejumlah besar polisi dan pasukan keamanan telah dikirim ke bagian lain Seoul pada hari Sabtu sebagai tanggapan atas kemungkinan protes. Sementara itu di Itaewon, massanya tidak terlalu besar, katanya, sehingga hanya pasukan keamanan normal yang dikerahkan di sana.

Saat bencana terjadi Sabtu malam, lebih dari 1.700 pasukan tanggap darurat dikirim, termasuk lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat dan mendesak para pejabat untuk mengidentifikasi korban tewas sesegera mungkin.

Yoon berjanji untuk menerapkan langkah-langkah baru untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi. Pemerintah akan melakukan inspeksi darurat tidak hanya untuk acara Halloween tetapi juga untuk festival lokal dan mengelolanya secara menyeluruh sehingga dilakukan dengan tertib dan aman.

Pemerintah Korea Selatan juga akan memberikan perawatan psikologis dan dana untuk keluarga yang meninggal dan terluka. Pihak berwenang telah menyatakan masa berkabung nasional hingga 5 November, dan menetapkan distrik Yongsan-gu, tempat Itaewon berada, sebagai daerah bencana khusus.

Simak: Itaewon: Pusat Hiburan Malam dan Masjid Pertama di Korea Selatan

CNN | REUTERS 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

10 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

22 jam lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

2 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

5 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

6 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

7 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

8 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif