TEMPO.CO, Jakarta - Keponakan seorang anggota Kongres Partai Republik dari Ohio, Amerika Serikat menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi Halloween Itaewon yang mematikan di Seoul, Korea Selatan pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Tragedi Itaewon: Keluarga Korban Mulai Merencanakan Pemakaman
Brad Wenstrup mengumumkan pada Senin bahwa keponakannya adalah salah satu dari sedikitnya 156 orang yang tewas di Seoul, Korea Selatan, selama kerumunan massa saat perayaan Halloween di wilayah Itaewon.
"Monica dan saya, dan seluruh keluarga kami, berduka karena kehilangan keponakan kami Anne Marie Gieske. Dia adalah hadiah dari Tuhan untuk keluarga kami," kata anggota kongres itu dalam sebuah pernyataan. "Kami sangat mencintainya."
Gieske, seorang mahasiswa keperawatan di University of Kentucky, sedang belajar di luar negeri di Korea Selatan. Penyebab pasti kematian tidak disebutkan, dan tidak jelas apakah Giekse meninggal di tempat kejadian atau sesudahnya di rumah sakit.
"Kami benar-benar hancur dan patah hati atas kehilangan Anne Marie. Dia adalah cahaya terang yang dicintai oleh semua orang," kata orang tuanya, Dan dan Madonna Gieske, dalam sebuah pernyataan publik.
Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Sebanyak 154 orang dikabarkan tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS
Pada Sabtu malam, sekitar 100.000 orang memadati jalan-jalan Itaewon — distrik kehidupan malam yang populer di Seoul, Korea Selatan— untuk perayaan Halloween. Penyebab pasti dari insiden ini tidak jelas, tetapi pada malam hari, pengunjung pesta mulai berjejal ke dalam gang sempit, menurut The New York Times, menciptakan efek kepadatan yang berbahaya.
Laporan awal memperkirakan bahwa 54 orang tewas dengan lebih banyak lagi yang terluka. Pada Minggu, jumlah korban tewas meningkat menjadi setidaknya 154 orang tewas dan 149 terluka, menurut Reuters.
Dari lebih dari 150 kematian yang dilaporkan, 80 persen berusia 20-an dan 30-an dan setidaknya empat adalah remaja. Lebih dari dua lusin korban tewas adalah warga negara asing, termasuk Gieske dan mahasiswa Universitas Negeri Kennesaw AS Steven Blesi.
Pejabat Korea Selatan mengatakan total 97 wanita dan 56 pria dipastikan tewas. Para pejabat mengatakan 133 orang juga terluka.
Baca juga: 22 Warga Asing Tewas dalam Tragedi Halloween di Itaewon, dari Rusia hingga Iran
FOX NEWS | REUTERS