Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritas Korea Selatan Memulai Penyelidikan Tragedi Halloween Itaewon

Reporter

image-gnews
Situasi pasca insiden dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. REUTERS/Kim Hong-ji
Situasi pasca insiden dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. REUTERS/Kim Hong-ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelidik Korea Selatan pada Senin, 31 Oktober 2022 memeriksa lebih dari 50 rekaman CCTV serta dari media sosial untuk mencari tahu penyebab tragedi Halloween Itaewon yang memakan korban ratusan orang.

Saat ini, jumlah korban tewas naik menjadi 155 orang. Dari jumlah itu, 26 WNA dari 14 negara masuk daftar korban tewas. Ada 149 korban luka-luka, di mana 33 orang dalam kondisi kritis.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyerukan penyelidikan menyeluruh. Pihak berwenang mengatakan mereka fokus pada rekonstruksi kasus menjelang lonjakan pengunjung ke Itaewon dan melihat apakah ada orang yang mungkin harus bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

"Kami sedang menganalisis CCTV untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu. Kami akan terus memeriksa lebih banyak saksi, termasuk karyawan toko terdekat," kata Kepala Investigasi Kepolisian Nam Gu-jun kepada wartawan.

Baca juga: Menguliti Tragedi Halloween Itaewon, Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Puluhan ribu orang memadati jalan-jalan sempit distrik Itaewon dengan mengenakan kostum Halloween pada Sabtu, 30 Oktober 2022. Kekacauan meletus ketika orang-orang berduyun-duyun bergerak ke satu gang yang sangat sempit dan miring. Saksi mata menceritakan orang-orang tetap melewati gang itu, walau sudah penuh dan sesak.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo, yang memimpin tim satgas penanganan tragedi halloween Itaewon, mengatakan identifikasi para korban hampir selesai dan persiapan pemakaman dapat dilanjutkan. Dia berjanji akan memberikan dukungan bagi keluarga korban.

Pada Senin, 31 Oktober 2022, para pelayat meletakkan bunga krisan putih, minuman, dan lilin di altar darurat kecil di pintu keluar stasiun kereta bawah tanah Itaewon.

Jung Si-hoon, seorang pensiunan, meletakkan salib dari kayu tua di altar darurat itu. Dia mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengembalikan semua anak muda yang telah meninggal (dalam musibah ini).

"Orang-orang yang malang itu, semuanya seumuran dengan cucu-cucu saya ... apa lagi yang harus kita katakan? Kita harus berdoa untuk mereka dan berharap mereka beristirahat dalam damai," katanya.

Pada Senin sore, 31 Oktober 2022, puluhan penyelidik mendatangi TKP. Petugas forensik turun ke gang-gang yang sepi dan dipenuhi sampah dengan banyak toko serta kafe yang tutup.

Seorang agen dari tim Layanan Forensik Nasional Korea Selatan, dengan pakaian terusan putih dan pita hitam berkabung yang disematkan di dadanya, mengoperasikan pemindai 3D Leica. Hal ini dilakukan untuk menangkap adegan saat malam kejadian.

Presiden Yoon memberikan penghormatan kepada para korban di altar peringatan dekat balai kota Seoul pada Senin, 31 Oktober 2022 atau sehari setelah mengunjungi tempat kejadian. Yoon menetapkan Itaewon sebagai zona bencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yoon juga melakukan rapat dengan Perdana Menteri Han dan pejabat lain yang menangani musibah itu. Yoon lagi-lagi menyerukan agar dilakukan penyelidikan menyeluruh, memberikan dukungan untuk para korban dan keluarga mereka, dan dibuat langkah-langkah keamanan atas keramaian yang tidak terorganisir.

Yoon mengatakan dia merasakan kesedihan dan tanggung jawab yang tak terlukiskan sebagai presiden yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, dan itu sangat tragis sehingga banyak anak muda kehilangan nyawa mereka.

"Di atas segalanya, penting untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden desak-desakan dan mengungkapkan hasilnya secara transparan," kata Yoon. 

Menurut Yoon, saat ini perlu membuat sistem manajemen keselamatan untuk mencegah kecelakaan yang dipicu kerumunan massa, yang dapat diterapkan pada acara tanpa panitia pengkoordini seperti halloween Itaewon.  

Sekolah, TK dan perusahaan di seluruh Korea Selatan kompak membatalkan acara Halloween. Konser K-pop dan acara seminar oleh pemerintah juga dibatalkan.

Tragedi ini datang ketika Itaewon baru saja mulai 'bernafas' lagi setelah pandemi Covid-19. Bencana itu adalah yang paling mematikan di Korea Selatan sejak tenggelamnya feri Sewol 2014 lalu, yang menewaskan 304 orang, yang sebagian besar pelajar SMP.

Perdana Menteri Han prihatin karena ada saja orang yang menyebarkan ujaran kebencian dengan menyalahkan korban, serta penyebaran informasi palsu dan mengunggah adegan yang mengganggu. Seorang pejabat di  Kepolisian Nasional Korea Selatan mengatakan mereka sedang menyelidiki enam kasus terkait.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Halloween Anya Geraldine dan Kim Kardashian Bermutasi Jadi Mystique, Siapa Lebih Keren?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

1 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

2 jam lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

4 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

5 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

13 jam lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

19 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

21 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

22 jam lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong