Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas Akibat Badai Nalgae di Filipina Bertambah Menjadi 72 Orang

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Petugas penyelamat Philippine Coast Guard (PCG) mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terendam banjir akibat badai tropis Nalgae atau sebutan di Filipina sebagai badai Paeng, di provinsi Maguindanao, Filipina, 28 Oktober 2022. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Petugas penyelamat Philippine Coast Guard (PCG) mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terendam banjir akibat badai tropis Nalgae atau sebutan di Filipina sebagai badai Paeng, di provinsi Maguindanao, Filipina, 28 Oktober 2022. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorban tewas akibat Badai Tropis Nalgae di Filipina terus bertambah. Badan bencana Filipina mencatat korban yang meninggal akibat banjir dan tanah longsor telah mencapai 72 orang. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat dari laporan pada hari sebelumnya.

Baca: Elon Musk Akuisisi Twitter, Donald Trump Pakai Platform Sendiri

Badai tropis Nalgae membawa banjir bandang dan tanah longsor ke provinsi-provinsi di selatan negara itu. Badai tropis dengan kecepatan angin maksimum 95 km/jam dan embusan hingga 160 km/jam tersebut mendarat di sebelah timur provinsi Catanduanes pada Sabtu pagi, Sabtu, 29 Oktober 2022,

Juru bicara badan bencana Bernardo Rafaelito Alejandro mengatakan kepada stasiun radio setempat DZMM bahwa provinsi Maguindanao, yang berada di Daerah Otonomi Bangsamoro di Mindanao (BARMM), adalah yang paling terpukul dengan 67 orang dilaporkan tewas sejauh ini.

Alejandro mengatakan dua orang dilaporkan tewas di Sultan Kudarat, dua lainnya di Cotabato Selatan, dan korban lainnya tersebar di wilayah Visayas di Filipina tengah. Sebanyak 33 orang terluka dan 14 orang lainnya hilang.

Badan cuaca negara itu dalam buletin terbarunya menyebutkan badai tropis Nalgae akan membawa hujan lebat di ibu kota Manila dan provinsi-provinsi terdekat pada Sabtu saat badai itu melintasi pulau utama Luzon dan menuju ke Laut China Selatan.

Al Jazeera melaporkan Manila telah diguyur hujan sekitar 10 jam terus menerus dan curah hujan diperkirakan akan berlanjut hingga Ahad, 30 Oktober 2022.

Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina memperingatkan pada hari Sabtu bahwa, saat melintasi negara itu, badai Nalgae (dikenal masyarakat lokal sebagai Paeng) akan terus menyebabkan banjir dan tanah longsor akibat hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim penyelamat menarik mayat-mayat dari air dan lumpur tebal setelah Nalgae memicu banjir dan tanah longsor di selatan negara itu pada Jumat, 28 Oktober 2022.

“Kami sekarang mengumpulkan semua tim penyelamat dan akan melakukan pengarahan sebelum ditempatkan,” kata Nasrullah Imam, pejabat badan bencana di provinsi Maguindanao, Sabtu, 29 Oktober 2022. “Sekarang tidak hujan lagi, jadi ini akan membantu pencarian dan operasi kami.”

Kantor Pertahanan Sipil Filipina menyatakan lebih dari 7.000 orang dievakuasi menjelang pendaratan badai. Penjaga pantai juga telah menangguhkan layanan feri melalui sebagian besar negara kepulauan karena laut yang bergelombang, ratusan kapal terdampar, dan ribuan penumpang di pelabuhan. Otoritas penerbangan sipil mengatakan lebih dari 100 penerbangan telah dibatalkan.

Rata-rata 20 badai tropis melanda Filipina setiap tahun. Kali ini badai telah melanda pada awal akhir pekan yang panjang di Filipina, ketika jutaan orang kembali ke kampung halaman mereka untuk mengunjungi makam kerabat mereka dalam perayaan Hari Semua Jiwa.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai seperti itu, yang juga membunuh ternak dan menghancurkan infrastruktur utama, menjadi lebih kuat ketika dunia menjadi lebih hangat karena perubahan iklim.

Baca: Penyusup Cari Nancy Pelosi sebelum Serang Suaminya dengan Palu

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

8 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

3 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

6 hari lalu

OPPO Watch. Kredit: ANTARA/OPPO Indonesia
Oppo Watch X Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

Oppo Watch X ditenagai prosesor Snapdragon W5 Gen 1 yang dipadukan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB.


Honor Watch GS 4 Diluncurkan di China, Miliki Layar AMOLED 1,43 Inci dan NFC Intenal

7 hari lalu

Honor Watch 4 Pro. Gsmarena
Honor Watch GS 4 Diluncurkan di China, Miliki Layar AMOLED 1,43 Inci dan NFC Intenal

Honor Watch GS 4 berjalan pada real-time operating system (RTOS) dan dilengkapi Bluetooth 5.0 untuk konektivitas.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara peresmian PT Free The Sea di Batam, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Luhut Pamer Hasil Kunjungan Kerja Anak Buahnya ke China: Tiga Hari, 3 Komitmen Investasi

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perjalanan kerja timnya dimulai di Shanghai.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

9 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.