TEMPO.CO, Jakarta - Memoar Pangeran Harry akan diterbitkan pada 10 Januari dengan judul Spare. Buku itu menceritakan secara jujur perjalanannya dari trauma menuju penyembuhan. Demikian pernyataan dari penerbitnya, Penguin Random House, pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Baca: Elon Musk Resmi Mengakuisisi Twitter, Sejumlah Eksekutif Dipecat
Menurut penerbitnya, memoar yang semula akan diterbitkan pada akhir tahun ini, akan penuh dengan wawasan, wahyu, pengujian diri, dan kebijaksanaan yang diperoleh dengan susah payah tentang kekuatan abadi cinta atas kesedihan.
Judul memoar itu mengacu pada posisi Harry sebagai adik dari Pangeran William, yang telah menjadi ahli waris takhta Inggris sejak ayah mereka, Charles, menjadi raja pada bulan lalu setelah kematian Ratu Elizabeth II. Sebelum William dan Kate memiliki tiga anak, Harry berada di urutan berikutnya setelah William dalam urutan suksesi Kerajaan Inggris, karenanya frasa itu tentang “cadangan untuk ahli waris”.
Sampulnya memajang foto Harry sedang melihat langsung ke fitur kamera dengan kata-kata “Prince Harry” di bagian atas dan “Spare” di bagian bawah.
Harry dan istrinya Meghan, yang secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex, mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada awal 2020 dan pindah ke Amerika Serikat.
Pasangan itu mengejutkan monarki dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021. Dalam wawancara itu, Meghan menuduh seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya mengkhawatirkan betapa gelap kulit putra mereka dan mengatakan hidup Meghan sebagai seorang bangsawan menyeretnya ke ambang bunuh diri.
Harry juga berbicara tentang berada di jalan yang berbeda dengan saudaranya, meskipun dia dan istrinya muncul bersama William dan Kate setelah kematian Ratu Elizabeth II pada bulan lalu.
Buku ini akan diterbitkan dalam 15 bahasa, termasuk Spanyol, Prancis, dan China. Untuk edisi bahasa Inggris, buku ini akan tersedia di Inggris, Irlandia, Australia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan, dan Kanada. Buku ini akan dijual seharga 28 pound atau sekitar Rp 534 ribu per eksemplar. Penerbit juga akan merilis edisi audio yang dibacakan oleh penulis.
Baca: Rusia Mengamendemen Undang-undang, Mantan Napi Bisa Jadi Tentara
REUTERS