TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak adalah menantu seorang konglomerat India. Mertuanya, Narayana Murthy dikenal sebagai pendiri perusahaan teknologi Infosys yang hartanya mencapai triliunan rupiah.
Baca: Mertua Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Orang Terkaya di India
Meski kaya raya, gaya hidup mertua Rishi Sunak, Narayana Murthy jauh dari kesan glamor, Sebaliknya ia besama istrinya Sudha, masih tinggal di flat yang sama sejak puluhan tahun lalu di di Bengaluru, India. Ia juga masih mengendarai mobil kecil, mencuci piring dan membersihkan toilet sendiri.
Harta Murthy ditaksir bernilai £ 3,9 miliar atau sekitar Rp 70 triliun. Perusahaan yang didirikannya pada 1981, Infosys, sekarang menjadi perusahaan multinasional senilai £ 9,6 miliar yang mempekerjakan lebih dari 345.000 orang.
Satu-satunya perbedaan saat dia dan Sudha adalah pasangan biasa yang tidak dikenal adalah apartemen itu dipenuhi buku. Tidak ada kemewahan dalam hidupnya, tidak ada haute couture.
Ia juga tak gemar liburan mewah atau memiliki jet pribadi, rumah mewah, maupun merek-merek mewah. Murthy adalah seorang introvert yang mencintai buku.
Dalam buku Sudha tahun 2017, Three Thousand Stitches, dia menceritakan bagaimana suaminya membersihkan toiletnya sendiri. Pekerjaan ini biasanya diberikan oleh banyak orang India kepada karyawan kasta rendah. Murthy juga mencuci piringnya sendiri setelah makan.
Karyawan Infosys melihat Murthy memperbaiki sendiri masalah listrik kecil di kantin. Ia juga dikenal karena integritasnya dan tidak pernah memberikan suap.
Selain buku, Murthy dikenal sebagai filantropis. “Kekuatan uang yang sebenarnya terletak pada pemberiannya,” kata Murthy suatu kali. Ini adalah salah satu ucapannya yang terkenal.
Murthy dan enam rekannya mendirikan Infosys setelah berdiskusi untuk memulai perusahaan penulisan kode perangkat lunak di apartemennya. Mereka tidak memiliki komputer dan harus meminjam 10.000 rupee (sekitar £ 100) dari Sudha untuk memulai bisnis. Saat itu mereka menggunakan ruang tamu rumah Murthy sebagai kantor.
Infosys tumbuh selama empat dekade untuk menyediakan infrastruktur perangkat lunak, konsultasi, teknologi dan layanan outsourcing. Perusahaan ini memulai masa kejayaan ketika menjalin kerja sama dengan perusahaan AS pada 2000-an untuk mengembangkan perangkat lunak dan pekerjaan back office ke India karena lebih murah. Pendapatan Infosys meningkat sepuluh kali lipat dari 1999 hingga 2004, mencapai US$ 1 miliar. Hari ini nilainya mencapai US$ 11 miliar.
Murthy pensiun sebagai CEO pada 2011. “Saya berada di kantor pada pukul 06.20 setiap pagi sampai saya pensiun. Itu adalah pesan yang tak terhapuskan kepada anak-anak muda untuk sampai ke kantor tepat waktu,” kata Murthy dalam sebuah wawancara dengan Economic Times pada bulan Juli.
Keluarga Narayana Murthy, keduanya berusia akhir 70-an, dianggap sebagai pasangan klasik India Selatan kelas menengah. Mereka sederhana dalam hal makanan, pakaian dan perabotan, hidup dengan nilai-nilai keluarga yang kuat, menekankan pendidikan dan kerja keras, kejujuran dan sikap lembut.
Baca juga: Profil Istri Rishi Sunak, Akshata Murty: Crazy Rich WN India Kini Jadi Ibu Negara Inggris
UK DAILY NEWS