TEMPO.CO, Jakarta - Rishi Sunak, 42 tahun, menjadi Perdana Menteri Inggris ketiga dalam pemilihan yang digelar oleh Tory (sebutan untuk anggota parlemen Partai Konservatif) dalam tempo kurang dari tiga bulan. Jalan Sunak ke kursi Perdana Menteri tidak mudah dan skandalnya di masa lalu masih mungkin menghantuinya selama dia memimpin sebagai Perdana Menteri.
Sunak diyakini sebagai politikus paling kaya di pemerintahan Inggris. Sunday Times mewartakan kekayaan Sunak dan istrinya bernilai sekitar GBP 730 juta (Rp 13 triliun).
Baca Juga:
Baca juga: Biden Salah Ucapkan Nama Rishi Sunak Jadi Rashi Sanook
NR Narayana Murthy, Infosys founder & father-in-law of Britain's next PM Rishi Sunak: "Congratulations to Rishi. We are proud of him and we wish him success. We are confident he will do his best for the people of the United Kingdom."
(File pics) pic.twitter.com/ARqmSIICDf
— ANI (@ANI) October 25, 2022
Kemenangan Sunak ke kursi Perdana Menteri Inggris membawa kegembiraan masyarakat India. Itu karena Sunak adalah keturunan India dan dia menikahi istri berkewarga-negaraan India Akshata Murthy. Istri Sunak adalah putri salah satu orang terkaya di India Narayana Murthy.
Pada Selasa, 25 Oktober 2022, Murthy memberikan ucapan Selamat kepada mantunya. Dia sangat yakin menantunya itu akan melakukan yang terbaik untuk Inggris.
“Selamat kepada Rishi. Kami sangat bangga padanya dan kami mendoakan semoga dia sukses. Kami sangat yakin dia akan melakukan yang terbaik demi masyarakat Inggris,” kata Murthy.
Mertua Perdana Menteri Sunak dikenal sebagai orang sukses di dunia IT (teknologi). Murthy memulai bisnisnya dengan membuka perusahaan sendiri di Pune, India, dengan modal USD 250 (Rp3,8 juta) dan tim yang berjumlah enam orang pada 1981. Siapa sangka, Murthy sekarang mencatatkan diri sebagai salah satu orang terkaya di India.
Murthy pernah menjabat sebagai CEO dan Kepala Infosys. Dia memimpin perusahaan itu sejak 1981 sampai 2014 dan membangun sebuah reputasi dikalangan para ahli serta pasar analis sebagai salah satu entrepreneur paling sukses dari India.
“Kalau Amerika punya Steve Jobs, maka India punya Murthy. Perusahaan – perusahaan IT seperti Wipro, TCS dan Infosys telah mengubah citra India dari negeri pawang ular menjadi sebuah tempat yang memberikan layanan. Mereka telah menempatkan India di peta dunia,” kata Trip Chaudhary dari Global Equity Research.
Dalam membangun Infosys, Murthy diketahui menekankan pada etika bisnis dan tata kelola perusahaan pada saat nepotisme merajalela dikalangan pesaing Infosys. Pada 2014, Murthy memutuskan untuk menjadi kepala emeritus dan Infosys menunjuk pemimpin baru yang benar-benar independen dari kalangan para pendirinya.
Murthy, 75 tahun, saat ini sudah pensiun, namun dia masih memiliki saham di Infosys. Total kekayaan bersih Murthy diperkirakan sebesar USD 2,5 miliar (Rp 38 triliun). Forbes memasukkannya dalam daftar 100 orang terkaya di India.
Sumber: independent.co.uk
Baca juga: Mengapa Mertua Tidak Menyukai Seorang Menantu? Begini Alasannya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.