Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISIS Serang Masjid Kaum Syiah di Iran, 15 Orang Tewas

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Sejumlah pria membersihkan sisa-sisa bercak darah setelah serangan di Kuil Shah Cheragh di Shiraz, Iran 26 Oktober 2022. Pembunuhan peziarah Syiah terjadi pada hari yang sama ketika pasukan keamanan Iran bentrok dengan pengunjuk rasa. Amin Berenjkar/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sejumlah pria membersihkan sisa-sisa bercak darah setelah serangan di Kuil Shah Cheragh di Shiraz, Iran 26 Oktober 2022. Pembunuhan peziarah Syiah terjadi pada hari yang sama ketika pasukan keamanan Iran bentrok dengan pengunjuk rasa. Amin Berenjkar/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetidaknya 15 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka dalam penembakan di masjid kaum Syiah di kota Shiraz, Iran selatan, Rabu malam, 26 Oktober 2022. Menurut kantor berita pemerintah, IRNA, tiga pria bersenjata menembaki orang-orang di masjid Shah Cheragh, yang merupakan situs penting bagi peziarah di Iran selatan.

Baca: 40 Hari Kematian Mahsa Amini, Bentrokan Pecah di Penjuru Iran

Dua pelaku telah ditangkap dan satu lainnya masih dalam pengejaran. Kelompok ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram mereka. Nournews, media yang berafiliasi dengan pemerintah Iran, melaporkan para penyerang bukan warga negara Iran. 

Kantor berita Fars menyebutkan dari para korban tewas terdapat seorang perempuan dan dua bocah.

“Kami sedang bersiap untuk salat dan kemudian kami mendengar suara tembakan. Kami mencoba melarikan diri dari sisi lain dan kemudian saya menyadari bahwa saya berdarah,” kata seorang korban yang selamat kepada Al Jazeera.

“Saya tidak bisa melihat siapa yang menembak. Itu dimulai dari jalan, kemudian mereka datang ke masjid dan menembak siapa pun yang mereka lihat. Saya melihat beberapa orang terluka dan terbunuh, tetapi saya tidak melihat para penyerang,” tutur saksi itu.

Fouad Izadi, seorang profesor di Fakultas Studi Dunia Universitas Teheran, para penyerang menyasar jemaah masjid itu. “Ini adalah merek dagang ISIS. Mereka menyerang masjid, menyerang tempat suci,” kata Izadi.

Serangan terhadap masjid Shah Cheragh itu terjadi bersamaan dengan 40 hari meninggalnya Mahsa Amini, perempuan 22 tahun yang meninggal di tahanan polisi moral karena dianggap mengenakan hijab yang tidak pantas. Ribuan orang berkumpul di kampung halaman Amini, Saqqez, Iran barat laut.

Shiraz adalah tujuan populer untuk ziarah dan pariwisata. Shah Cheragh adalah mausoleum dan masjid yang menampung makam Ahmad, saudara laki-laki Imam Reza, imam kedelapan dari 12 imam Syiah. Shah Cheragh dianggap sebagai situs paling suci di Iran selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan serangan di Shiraz tidak akan dibiarkan begitu saja.

“Pengalaman menunjukkan bahwa musuh-musuh Iran, setelah gagal menciptakan perpecahan dalam barisan persatuan bangsa, membalas dendam melalui kekerasan dan teror. Kejahatan ini pasti tidak akan terjawab. Lembaga keamanan dan penegak hukum akan memberikan pelajaran kepada mereka yang merancang serangan itu,” kata Raisi seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Kantor berita itu melaporkan salah seorang penyerang menembak seorang karyawan di pintu masuk masjid sebelum senapannya macet dan ia dikejar oleh para saksi mata. Penyerang berhasil memperbaiki senjatanya dan kemudian menembaki para pengejarnya, sebelum memasuki halaman dan menembak para anggota jemaah masjid.

Ini bukan serangan pertama ke masjid di kota itu. Pada April 2008, sebuah bom yang ditanam di sebuah masjid meledak dan menewaskan 14 orang.

Pada Juni lalu, pengadilan di Iran menggantung seorang Sunni yang dihukum mati karena membunuh dua ulama Syiah dan melukai lainnya pada awal April.

Seorang warga negara Uzbekistan berusia 21 tahun menikam orang di Masjid Imam Reza di kota terbesar kedua di Iran, Mashhad. Nama masjid itu diambil dari nama imam kedelapan dari 12 imam Syiah. Pembunuhan itu terjadi saat bulan suci Ramadan ketika banyak jemaah berkumpul di masjid.

Baca: Keluarga Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Bertemu Paus Fransiskus

AL JAZEERA | REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

38 menit lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

38 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

15 jam lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

15 jam lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 jam lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

17 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?