TEMPO.CO, Jakarta - Rishi Sunak langsung menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di hari pertamanya menjabat sebagai perdana menteri Inggris. Dalam percakapan via telepon itu, Sunak menyatakan dukungannya terhadap Ukraina.
Pembicaraan melalui telepon itu adalah percakapan pertama Rishi Sunak dengan pemimpin negara asing sejak ia resmi menjabat. "Perdana Menteri mengatakan dukungan Inggris untuk Ukraina akan sekuat sebelumnya di bawah kepemimpinannya, dan Presiden Zelensky dapat mengandalkan pemerintahnya untuk berdiri dalam solidaritas yang berkelanjutan," kata juru bicara Rishi Sunak, Selasa, 25 Oktober 2022.
"Kedua pemimpin sepakat tentang perlunya terus menekan rezim barbar Putin melalui sanksi ekonomi yang berkelanjutan," kata juru bicara terrsebut dilansir dari Reuters, Rabu, 26 Oktober 2022.
Sementara itu, Zelenskiy mengatakan dia percaya di bawah kepemimpinan Rishi Sunak, pembelaan Inggris terhadap demokrasi dan kebebasan akan semakin kuat. "Hubungan Ukraina dan Inggris telah mencapai tingkat baru akhir-akhir ini, kami masih memiliki potensi untuk memperkuat kerja sama kami," katanya dalam pidato video pada Selasa malam. Ia menambahkan bahwa ia telah mengundang Rishi Sunak untuk mengunjungi Ukraina.
Jika Inggris mendukung Ukraina, sebaliknya Rusia tak mau muluk-muluk mengharapkan hubungan negara itu bakal membaik di bawah Pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak. “Pada saat ini, kami tidak melihat adanya harapan ada perubahan positif di masa mendatang,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Namun Peskov mengatakan Rusia tetap bersikap terbuka dan siap mendiskusikan masalah-masalah yang paling sulit sekalipun di meja negosiasi sejauh tidak merugikan kepentingan mereka. Inggris telah menjadi salah satu negara dari Barat yang paling vokal mendukung Kyiv dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
NDTV | REUTERS