Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendeportasi Pengungsi Myanmar, Malaysia Dianggap Melanggar Hukum Internasional

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Pengungsi Rohingya yang mengenakan masker pelindung menjaga jarak sosial sambil menunggu untuk menerima barang dari sukarelawan, selama perintah pengendalian pergerakan karena wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 7 April, 2020. REUTERS/Lim Huey Teng/File Photo/File Photo
Pengungsi Rohingya yang mengenakan masker pelindung menjaga jarak sosial sambil menunggu untuk menerima barang dari sukarelawan, selama perintah pengendalian pergerakan karena wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 7 April, 2020. REUTERS/Lim Huey Teng/File Photo/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) pada Selasa, 25 Oktober 2022, mendesak Malaysia berhenti mendeportasi pengungsi Myanmar. UNHCR menyatakan telah menerima laporan ratusan kasus deportasi selama dua bulan terakhir.

Baca: Korban Tewas Akibat Topan Sitrang di Bangladesh Bertambah Jadi 24 Orang

Tindakan deportasi, termasuk terhadap mantan perwira angkatan laut Myanmar yang mencari suaka, yang mengekspose pengungsi ke dalam bahaya merupakan pelanggaran hukum internasional tentang praktik tidak memaksa pengungsi atau pencari suaka kembali ke negara di mana mereka dapat menjadi sasaran penganiayaan.

Menurut UNHCR, hal itu mengacu pada undang-undang yang melindungi pengungsi atau pencari suaka agar tidak dideportasi.

“Dalam dua bulan terakhir saja, ratusan warga negara Myanmar dilaporkan telah dikirim kembali di luar kehendak mereka oleh pihak berwenang,” kata juru bicara UNHCR Shabia Mantoo dalam jumpa pers di Jenewa.

“Orang-orang tidak dapat dikembalikan ke tempat di mana mereka menghadapi ancaman terhadap kehidupan dan kebebasan mereka dan menghadapi kejahatan dan bahaya,” Mantoo menambahkan.

Menurut dia, insiden terbaru adalah seorang pencari suaka dikirim kembali ke Myanmar yang dilanda konflik pada 21 Oktober lalu, meskipun ada intervensi oleh UNHCR terhadap pihak berwenang. Ia tidak memiliki informasi lebih lanjut soal apa yang terjadi pada orang-orang yang dideportasi pada saat tiba di Malaysia.

Juru bicara junta Myanmar, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri Malaysia tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, dalam sebuah unggahan di Facebook, Kedutaan Myanmar di Malaysia menyatakan 150 warga negara Myanmar dideportasi dengan pesawat pada 6 Oktober lalu bekerja sama dengan otoritas imigrasi Malaysia. Tidak disebutkan apakah yang dideportasi tersebut termasuk mantan perwira angkatan laut.

Myanmar dicengkeram pertempuran sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pada awal 2021. Gerakan perlawanan, beberapa bersenjata, telah muncul di seluruh negeri, yang telah dilawan oleh militer dengan kekuatan mematikan.

Junta Myanmar telah menangkap ribuan orang, termasuk peraih Hadiah Nobel Perdamaian dan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, bersama dengan banyak birokrat, mahasiswa, jurnalis, dan lainnya dalam upaya meredam perbedaan pendapat.

Sejauh ini, lebih dari 150 ribu pengungsi dan pencari suaka, termasuk banyak etnis muslim Rohingya, telah melarikan diri ke Malaysia.

Baca: Saudi Sudah Mendukung Ukraina, Joe Biden Tetap Dendam

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

16 jam lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

1 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

1 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

2 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

3 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

3 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

4 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

5 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.