Arab Saudi Luncurkan Proyek Investasi Rp155 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman meluncurkan program untuk menarik investasi dalam rantai pasokan ke dan dari kerajaan, dengan nilai 40 miliar riyal (Rp155 triliun).

Inisiatif itu mencakup alokasi sekitar 10 miliar riyal untuk investor rantai pasokan, kantor berita negara SPA melaporkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Negara Teluk itu tahun lalu mengumumkan akan menginvestasikan lebih dari 500 miliar riyal dalam infrastruktur, termasuk bandara dan pelabuhan laut, pada akhir dekade ini dalam upaya untuk menjadi pusat transportasi dan logistik di bawah rencana diversifikasi ekonomi.

Inisiatif rantai pasokan terbaru termasuk pembentukan sejumlah zona ekonomi khusus, kata sebuah pernyataan di SPA yang juga merujuk pada reformasi "legislatif dan prosedural" yang sedang berlangsung.

“Inisiatif Ketahanan Rantai Pasokan Global akan memanfaatkan sumber daya, infrastruktur, dan lokasi Kerajaan untuk menghadirkan ketahanan yang lebih besar bagi ekonomi dan perusahaan di seluruh Eropa, Amerika, dan Asia, sambil lebih meningkatkan posisi Arab Saudi dalam ekonomi global,” kata pernyataan itu.

 "Arab Saudi juga menawarkan akses ke minyak, gas, listrik, energi terbarukan dan sumber daya manusia dengan biaya yang kompetitif," katanya, mencatat proyek produksi hidrogen biru dan hijau oleh kerajaan, pengekspor minyak utama dunia.

Rencana Visi 2030 Pangeran MbS bertujuan untuk memodernisasi Arab Saudi dan menyapih ekonominya dari pendapatan minyak.

Reuters