Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJ

Reporter

image-gnews
Seorang wanita, diyakini sebagai ibu dari dua anak yang jasadnya ditemukan dalam koper di Selandia Baru bulan lalu, dibawa ke kantor kejaksaan, di Ulsan, Korea Selatan, 15 September 2022. Yonhap via REUTERS
Seorang wanita, diyakini sebagai ibu dari dua anak yang jasadnya ditemukan dalam koper di Selandia Baru bulan lalu, dibawa ke kantor kejaksaan, di Ulsan, Korea Selatan, 15 September 2022. Yonhap via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita yang ditangkap di Korea Selatan atas kematian dua anak yang menjadi kasus mayat dalam koper di Selandia Baru, dilaporkan pernah dirawat di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ). Hal ini diungkapkan program I Want to Know, sebuah acara investigasi kejahatan oleh televisi Korea SBS.

Dia mengatakan kepada wartawan pada saat itu bahwa dia tidak membunuh anak-anak itu. Wanita itu, 42 tahun, adalah warga Selandia Baru keturunan Korea Selatan dan merupakan ibu dari anak-anak tersebut, kata program tersebut.

Baca juga: Kasus Mayat dalam Koper: Ibu Korban Ditangkap di Korea Selatan

Wanita itu juga mengaku telah dibuntuti dan diserang secara seksual. Wanita, yang ditangkap di Ulsan, Korea Selatan, pada September lalu, saat ini ditahan di Seoul menunggu sidang ekstradisi yang telah diajukan oleh polisi Selandia Baru.

Dia tinggal di distrik Gangnam, Seoul sejak 2018, tahun dia meninggalkan Selandia Baru untuk kembali ke Korea Selatan. Wanita kelahiran Korea itu melarikan diri dari Selandia Baru setelah diduga membunuh 2 anaknya yang ditemukan di dalam koper

Program itu mengklaim bahwa pada Desember 2021, wanita itu pergi ke rumah sakit dengan luka tusuk dan mengaku diperkosa dan dicekik oleh seorang pria misterius. Namun, polisi tidak menemukan bukti adanya penyerang dan percaya bahwa luka-luka itu berasal dari melukai diri sendiri.

Wanita itu kemudian ditempatkan di rumah sakit jiwa, kata acara itu. Rincian apa pun yang akan mengidentifikasi anak-anak telah disembunyikan di Selandia Baru dan rincian ibu wanita itu, yang tinggal di Selandia Baru, juga tidak boleh dipublikasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

1 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

21 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

6 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu