TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ukraina mengunggah pesan dukungan pada Boris Johnson untuk kembali mengambil kekuasaan Pemerintah Inggris lewat meme. Johnson adalah mantan Perdana Menteri Inggris yang mengundurkan diri pada Juli 2022 lalu akibat skandal Covid-19 yang dibuatnya sendiri.
Pemerintah Ukraina mengunggah meme di Twitter bertuliskan ‘Better call Boris’. Meme itu sekarang sudah dihapus.
Nama Johnson muncul di hasil jajak pendapat YouGov sebagai selah satu kandidat memperbutkan kursi Perdana Menteri Inggris yang ditinggalkan Liz Truss pada Kamis, 20 Oktober 2022. Truss adalah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris di bawah pemerintahan Johnson.
Baca juga: Unggah Foto Lagi, Ardhito Pramono: Izinkan Saya untuk Kembali
Meme yang diunggah Twitter Pemerintah Ukraina pada Jumat, 21 Oktober 2022, namun sudah dihapus. Sumber: RT.com
Pemerintah Ukraina mengunggah di Twitter meme bergambar tokoh utama dari drama TV AMC berjudul Better Call Saul dengan wajah yang ditempel dengan wajah Johnson dengan tulisan ‘Better Call Boris’ di samping wajah tersebut.
Pesan itu langsung menuai perhatian dunia internasional dan kritik. Namun meme itu dihapus pada hari yang sama.
Stave Peers, Professor bidang hukum dari Universitas Essex menulis di Twitter meminta agar Pemerintah Ukraina mempertimbangkan untuk tidak mengomentari proses politik negara lain dengan sudut pandang dukungan Ukraina karena Ukraina tidak memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi di Inggris.
“Sungguh tidak pantas mencampuri urusan dalam negeri negara lain lewat cara seperti ini,” tulis pengguna media sosial lainnya.
Johnson dipaksa mengundurkan diri pada awal September 2022 lalu menyusul serangkaian skandal. Sebelum angkat kaki dari jabatan Perdana Menteri Inggris, Johnson telah membangun hubungan yang dekat dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Dia bahkan menjadi pendukung Kyiv yang paling vokal.
Penerus Johnson, Truss hanya bertahan memegang kekuasaan selama enam pekan. Dia terpaksa meletakkan jabatan pada Kamis, 20 Oktober 2022 di tengah tekanan dari rekan-rekannya di Partai Konservatif. Partai itu sekarang kembali mengaduk-aduk untuk memilih pemimpin yang baru, di mana Johnson secara luas disebut-sebut sebagai kandidat yang paling dijagokan.
Sumber: RT.com
Baca juga: Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Wamenag: Simbol Agama Jangan Dipakai Olokan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.