Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Perintahkan Penangkapan Jurnalis Marina Ovsyannikova

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. FOTO/Facebook
Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. FOTO/Facebook
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPengadilan Rusia pada Kamis, 20 Oktober 2022, memerintahkan penangkapan jurnalis televisi Marina Ovsyannikova. Perintah itu keluar enam bulan setelah pada Maret lalu ia didakwa menyebarkan informasi palsu tentang keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina.

Baca: Putin Nyatakan 4 Wilayah Caplokan Darurat Milirer, Ini Dampaknya

Pengacaranya mengatakan Ovsyannikova sudah melarikan diri dari Rusia setelah menolak menjadi tahanan rumah.

“Mengenai Ovsyannikova, pengadilan memerintahkan dia ditahan selama satu bulan dan 29 hari, yang dikenakan sejak dia diekstradisi ke Federasi Rusia atau dari saat penangkapannya di Federasi Rusia,” demikian perintah pengadilan seperti dikutip Interfax.

Pada awal bulan ini, pengadilan telah menolak permintaan dari penyelidik untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan Ovsyannikova.

Marina Ovsyannikova adalah seorang jurnalis, editor, pemengaruh media sosial, produser televisi, dan pengusaha yang punya usaha di Odesa, Ukraina. Ia juga editor di Channel One, saluran televisi pertama yang mengudara di Rusia pada 1995 setelah runtuhnya Uni Soviet.

Ia sebelumnya menjadi sasaran tahanan rumah atas tuduhan menyebarkan informasi palsu tentang angkatan bersenjata Rusia setelah melakukan protes di studio televisi. Pasukan keamanan menggerebek rumahnya pada Agustus lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ovsyannikova menghadapi hukuman 10 tahun penjara berdasarkan peraturan tentang penyebaran informasi palsu yang disetujui parlemen setelah dimulainya invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Dalam sebuah unggahan daring, ia mengatakan kabur dari Rusia karena merasa tidak bersalah.

Pada Maret lalu, perempuan 44 tahun kelahiran Ukraina itu menerobos ke studio televisi Rusia, First Channel, selama siaran langsung sambil memegang poster bertulisan “Tidak ada perang. Hentikan perang” dan “Jangan percaya propaganda”.

Ia kemudian ditangkap dan didakwa meremehkan militer Rusia serta didenda 30 ribu rubel (US$ 270). Kremlin mengecam aksi protesnya sebagai hooliganisme.

Senin lalu, pengacaranya, Dmitry Zakhvatov, mengatakan saat ini Ovsyannikova berada di bawah perlindungan negara Eropa. Namun ia menolak menyebutkan nama negara itu karena hal itu mungkin bisa menjadi masalah bagi kliennya.

Baca: AS: Instruktur Militer Iran Bantu Rusia dalam Serangan Drone ke Ukraina

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

3 jam lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

3 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

4 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

Komnas HAM mengatakan selama 2018 hingga 2024 menerima laporan dari jurnalis paling banyak terkait dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

5 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

7 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

17 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir