TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kurang dari dua bulan bekerja, PM Inggris Liz Truss mundur pada Kamis, 20 Oktober 2022. Keputusan Truss terjadi usai berminggu-minggu kekacauan di Downing Street setelah dia mengumumkan perputaran politik dan gagal mengendalikan partainya sendiri.
Truss menjadi Perdana Menteri Inggris dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris setelah berjuang melawan pemberontakan terbuka dari Konservatif yang menuntut kepergiannya. Kurang dari tiga bulan setelah Boris Johnson mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris, kepemimpinan Tory lainnya akan langsung memilih pengganti Truss.
Berikut calon kandidat yang paling mungkin menjadi perdana menteri sekaligus pemimpin Partai Konservatif, menurut The Independent.
1.Rishi Sunak
Mantan Menteri Keuangan Inggris dan runner-up dalam kontestasi untuk menggantikan mantan Perdana Menteri Johnson adalah favorit kuat pada bursa perdana menteri selanjutnya.Anggota parlemen telah mendiskusikan peluang Rishi Sunak-Penny Mordaunt, jika mereka dapat menyetujui mana yang akan melangkah maju untuk menjadi PM dalam "penobatan".
Sekutu Sunak akan menunjukkan fakta bahwa dia adalah pilihan paling populer, dengan anggota parlemen selama tahap pertama kontes kepemimpinan. Dia memenangkan dukungan dari 137 anggota parlemen untuk 105 suara Ms Mordaunt.
2.Penny Mordaunt
Penny Mordaunt adalah pemimpin House of Commons atau Dewan Rakyat Inggris saat ini. Dia kerap menyuarakan perlunya mengendalikan inflasi selama kampanye kepemimpinannya. Dia tetap menjadi favorit di antara banyak moderat Tory yang menginginkan perubahan, tentu saja pada sektor ekonomi.
Akan tetapi dengan mengambil posisi teratas di pemerintahan Truss, bisa jadi dia telah kehilangan kesempatan untuk menjadi awal baru yang diharapkan banyak anggota parlemen. Jika pemilihan diadakan terbatas, Mordaunt diyakini akan berusaha untuk memenangkan sekutu Johnson yang masih membenci cara pengunduran diri dramatis Sunak awal Juli lalu.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri Rusia Menyambut PM Inggris Liz Truss Mundur
3.Ben Wallace
Wallace adalah Menteri Pertahanan Inggris. Selama akhir pekan lalu, terungkap dia telah mengumpulkan dukungan di antara anggota parlemen agar dia dapat mengambil alih.
Wallace memutuskan untuk tidak maju dalam pemilihan pemimpin Inggris musim panas lalu, meskipun sangat populer dengan akar rumput Tory.
"Fokus pada pekerjaan saya saat ini. Menjaga negara besar ini agar aman," katanya.
4.Boris Johnson
Bisakah mantan Perdana Menteri – yang digulingkan pada bulan Juli 2022 setelah berbulan-bulan frustrasi atas penanganannya terhadap Partygate dan skandal lainnya – membuat tawaran comeback yang dramatis?
Meskipun tidak mungkin, sekutu dan musuh Johnson menghabiskan musim panas dengan berspekulasi tentang keinginannya untuk kembali ke Downing Street 10. Dalam pidato pengunduran dirinya, dia bahkan menyamakan dirinya dengan Cincinnatus, meminta untuk kembali ke Roma dan memimpin sebagai diktator.
Mantan Penasihat Perdana Menteri Inggris Dominic Cummings mengklaim Johnson diam-diam mendukung kampanye Truss karena dia "tahu dia gila dan berpikir dia akan meledak dan dia bisa kembali".
Meskipun ada beberapa penyesalan di Partai Konservatif Inggris tentang pencopotannya, penurunan jajak pendapat yang panjang di bawah Johnson dan reputasi publiknya yang ternoda, diperkirakan dia tidak mungkin memenangkan dukungan mayoritas anggota parlemen, bahkan jika sebuah kontes akan berlangsung beberapa bulan dari sekarang.
THE INDEPENDENT
Baca juga: Top 3 Dunia: Perdana Menteri Liz Truss Minta Maaf
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.