TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat melalui USAID dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) pada Rabu, 19 Oktober 2022, meluncurkan inisiatif baru Program Papua Collaborative Governance Indonesia atau “USAID Kolaborasi”. Program ini untuk mempercepat pembangunan di provinsi Papua dan Papua Barat.
USAID Kolaborasi ini merupakan inisiatif jangka waktu lima tahun dengan dana USD 10 juta dolar (Rp 155 miliar) untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP). Rencana ini bertujuan memperkuat kerja sama dengan mitra pembangunan, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Program ini juga untuk membantu Provinsi Papua dan Papua Barat untuk melaksanakan Dana Otonomi Khusus guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat. Kolaborasi ini diharapkan pula bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan keterampilan lembaga-lembaga pemerintah daerah untuk mengawasi alokasi dan pelaksanaan anggaran, serta melibatkan masyarakat Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Apple Telah Kembalikan Aplikasi Facebook-nya Rusia ke App Store
“Kerja sama baru dengan Bappenas ini menunjukkan komitmen kami mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan wilayah Papua yang sejahtera. USAID Kolaborasi mempromosikan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif di Papua dan Papua Barat dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) dalam pembangunan lokal,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.
Taufik Hanafi, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, menyatakan penguatan kerja sama antar Pemerintah Indonesia dan USAID di bawah program Kolaborasi akan berperan penting dalam memobilisasi sumber daya program dan pendanaan sehingga semakin berfokus pada pencapaian tujuan pembangunan dalam RIPPP.
Amerika Serikat berkomitmen untuk bermitra dengan Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang penting. USAID berharap dapat memperluas hubungan erat dengan Bappenas dan bekerja sama dengan mitra lokal lainnya seperti Universitas Cendrawasih dan Universitas Papua untuk meningkatkan fungsi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan di Papua dan Papua Barat.
USAID mendukung Indonesia dalam mencapai tata kelola pemerintahan demokratis yang efektif; memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif; meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, memerangi dampak perubahan iklim; dan memperkuat sistem kesehatan Indonesia yang responsif terhadap ancaman ketahanan kesehatan seperti penyakit menular dan pandemi.
Baca juga: Anggota Parlemen Rusia Mendesak Larangan WhatsApp untuk Pegawai Negeri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini