Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Murka, 30 Pilotnya Diam-diam Direkrut China untuk Latih Tentara

Reporter

image-gnews
Untuk menghadapi perang moderen, Inggris meng-upgarde 142 pesawat Tornado GR1 menjadi GR4 pada 1998. Upgrade meliputi teknologi siluman, sistem avionik, dan sistem navigasi. GR4 dilengkapi dengan pilot head-up display, layar head-down yang multifungsi, dan peta digital.  Sistem persenjataan juga dipermoderen sehingga sangat mematikan. Program upgrade ini membuat Tornado dapat beroperasi hingga 2025. Jerman dan Italia juga memoderenisasi pesawat Tornado mereka sehingga lebih canggih dan mematikan. Peter Macdiarmid/Getty Images
Untuk menghadapi perang moderen, Inggris meng-upgarde 142 pesawat Tornado GR1 menjadi GR4 pada 1998. Upgrade meliputi teknologi siluman, sistem avionik, dan sistem navigasi. GR4 dilengkapi dengan pilot head-up display, layar head-down yang multifungsi, dan peta digital. Sistem persenjataan juga dipermoderen sehingga sangat mematikan. Program upgrade ini membuat Tornado dapat beroperasi hingga 2025. Jerman dan Italia juga memoderenisasi pesawat Tornado mereka sehingga lebih canggih dan mematikan. Peter Macdiarmid/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memperingatkan China ihwal pilot militer dan bekas pilot yang dibujuk untuk melatih angkatan bersenjata di Negeri Tirai Bambu itu. Para pilot itu dijanjikan akan mendapatkan paket kompensasi yang besar.

Baca: Demo Anti-Xi Jinping Bentrok, Kemlu Inggris Panggil Diplomat China

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pihaknya yakin bahwa hingga 30 mantan pilot militer Inggris saat ini memberikan pelatihan di China. Sejumlah orang lainnya telah didekati, termasuk personel Inggris yang saat ini bertugas.

China menggunakan pihak ketiga untuk menemukan pilot Inggris dan dari negara-negara Barat lainnya untuk melatih secara langsung dan mendukung perusahaan industri pertahanan milik negara serta lembaga penelitian. "Kami mengambil langkah tegas untuk menghentikan perekrutan pilot dan mantan pilot Angkatan Bersenjata Inggris, untuk melatih personel Tentara Pembebasan Rakyat di Republik Rakyat China," kata juru bicara Kementerian Pertahanan dalam pernyataan resmi.

Kementerian Pertahanan mengatakan sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mantan pilot Inggris telah menyampaikan informasi kepada China, yang melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi. James Heappey, Menteri Negara untuk Angkatan Bersenjata dan Veteran Inggris, mengatakan pemerintah saat ini sedang berupaya mengubah undang-undang untuk menghukum pilot militer yang bekerja untuk tentara China. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan memberlakukan undang-undang bahwa saat orang telah diberi peringatan, maka mereka akan melanggar aturan jika tetap melanjutkan pelatihan itu," kata Heappey kepada Sky News. “China adalah pesaing yang mengancam kepentingan Inggris di banyak tempat di seluruh dunia.”

Heappey mengakui peran penting China sebagai mitra dagang, namun ia menambahkan, “tidak ada rahasia dalam upaya mereka untuk mendapatkan akses rahasia kami. Perekrutan pilot untuk memahami kemampuan angkatan udara jelas menjadi perhatian kami dan bagian intelijen dari Kementerian Pertahanan.”

Baca juga: Jajak Pendapat: Liz Truss Diminta Mengundurkan Diri dari Perdana Menteri Inggris

CNN | SKY NEWS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

55 menit lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

1 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

6 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

9 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

10 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.