Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengkritik Lewat Twitter, Warga Amerika Dihukum 16 Tahun di Arab Saudi

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Saad Ibrahim Almadi. telegraph.co.uk
Saad Ibrahim Almadi. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang warga negara Amerika Serikat, Saad Ibrahim Almadi, 72 tahun, telah ditangkap di Arab Saudi atas cuitan di Twitter yang berisi kritik terhadap pemerintah negara kaya minyak itu ketika ia sedang berada di Amerika. Menurut putranya, Ibrahim, Selasa, 18 Oktober 2022, Almadi disiksa dan dihukum 16 tahun penjara pada 3 Oktober lalu dengan dakwaan mendukung terorisme.

Baca: Biden Tak Mau Bertemu Pangeran MBS di KTT G20 Bali, Alasannya?

Almadi adalah seorang pensiunan manajer proyek yang tinggal di Florida. Ia ditangkap pada November 2021 saat mengunjungi keluarganya di Arab Saudi. Ia pemegang dwi kewarganegaraan, Amerika dan Arab Saudi.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Amerika Serikat telah menanyakan perihal penahanan Almadi kepada pemerintah Arab Saudi, Senin, 17 Oktober 2022. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pejabat Arab Saudi.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Vedant Patel, telah mengonfirmasi penahanan Almadi. Patel mengatakan Arab Saudi tidak memberikan informasi apa pun sebelum sidang vonis Almadi digelar.

“Kami secara konsisten dan intensif menyampaikan keprihatinan kami mengenai kasus ini di tingkat senior pemerintah Saudi, baik melalui saluran di Riyadh maupun Washington D.C. dan kami akan terus melakukannya,” kata dia seperti dikutip The Indian Express, Rabu, 19 Oktober 2022.

Ini bukan kali pertama Arab Saudi menghukum para pengkritik pemerintah di media sosial dengan hukuman berat. Pihak berwenang negara itu telah memperketat hukuman bagi perbedaan pendapat menyusul kebangkitan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang berusaha membuka dan mengubah kerajaan yang ultrakonservatif tetapi telah mengambil tindakan keras terhadap kritik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengadilan Arab Saudi baru-baru ini menjatuhkan hukuman 45 tahun penjara kepada seorang perempuan atas dugaan merusak negara melalui aktivitas di media sosialnya. Seorang mahasiswa doktoral Arab Saudi di Universitas Leeds, Inggris, dihukum 34 tahun penjara karena menyebarkan "rumor" dan meneruskan twit para pembangkang.

Ibrahim mengatakan ayahnya ditahan karena 14 twit ringan yang diunggah di Twitter selama tujuh tahun terakhir, sebagian besar mengkritik kebijakan pemerintah dan dugaan korupsi. Ia mengatakan ayahnya bukan seorang aktivis tetapi seorang warga negara yang mengungkapkan pendapatnya saat berada di Amerika, di mana kebebasan berbicara dilindungi konstitusi.

Pengadilan juga melarang Almadi melakukan perjalanan keluar Arab Saudi selama 16 tahun setelah bebas. Jika hukumannya dilaksanakan, ia baru bebas pada usia 88 tahun dan baru bisa kembali ke Amerika pada usia 104 tahun. Ibrahim mengatakan pihak berwenang Arab Saudi memperingatkan keluarganya untuk tetap diam tentang kasus ini dan tidak melibatkan pemerintah AS.

Ibrahim juga menuduh Departemen Luar Negeri Amerika mengabaikan kasus ayahnya dengan tidak menyatakan dia sebagai orang Amerika yang ditahan secara salah. 

Baca: Pangeran Arab Saudi Bikin Heboh, Ancam Amerika dengan Jihad dan Syahid

REUTERS | THE INDIAN EXPRESS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Israel Tidak Tahu Menahu Pembicaraan Arab Saudi-AS Soal Kesepakatan Normalisasi

52 menit lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]
Israel Tidak Tahu Menahu Pembicaraan Arab Saudi-AS Soal Kesepakatan Normalisasi

Arab Saudi merestui UEA untuk memulihkan hubungan dengan Israel, tetapi tidak mengikutinya karena tujuan kenegaraan Palestina menjadi prioritas.


Sebut Investor Arab Lirik IKN, Bahlil: Sektor Properti dan Infrastruktur Paling Diminati

5 jam lalu

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta pada 3 Februari 2023. (ANTARA/Ade Irma J/am/rst)
Sebut Investor Arab Lirik IKN, Bahlil: Sektor Properti dan Infrastruktur Paling Diminati

Bahlil Lahadalia mengaku sudah bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A Al Falih.


Jemaah Haji Waspada Cuaca Panas di Madinah, Berikut Tips Agar Ibadah Haji Maksimal

1 hari lalu

Para jamaah haji menyanyikan lagu Indonesia Raya di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Timur, Sabtu 4 Juni 2022. Pelepasan keberangkatan jamaah haji kloter pertama pada hari ini, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief melepas keberangkatan jemaah haji secara simbolik sebanyak 389 jamaah. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Jemaah Haji Waspada Cuaca Panas di Madinah, Berikut Tips Agar Ibadah Haji Maksimal

Perubahan cuaca ketika melaksanakan ibadah Haji memang tidak dapat diprediksi. Jemaah haji perlu memahami dan menyiapkan diri agar maksimal.


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

1 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Suriah Siap-siap Dibuka Lagi

1 hari lalu

Seorang wanita mengibarkan bendera saat orang-orang merayakan Hari Nasional tahunan ke-90 Arab Saudi, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Riyadh, Arab Saudi 23 September 2020. REUTERS/Ahmed Yosri
Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Suriah Siap-siap Dibuka Lagi

Tim teknis Arab Saudi sudah tiba di Suriah untuk mendiskusikan pembukaan kembali kantor Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Ibu Kota Damaskus.


Arab Saudi dan Amerika Serikat Minta Gencatan Senjata di Sudan Diperpanjang

1 hari lalu

Asap membubung di dekat masjid setelah pemboman udara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Arab Saudi dan Amerika Serikat Minta Gencatan Senjata di Sudan Diperpanjang

Angkatan Darat Sudan dan RSF sama-sama terbuka untuk kemungkinan perpanjangan gencatan senjata.


Arab Saudi Mengutuk Serangan ke Rumah Duta Besar Yordania di Sudan

2 hari lalu

Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Arab Saudi Mengutuk Serangan ke Rumah Duta Besar Yordania di Sudan

Arab Saudi mengutuk serangan di rumah dinas Duta Besar Yordania untuk Sudan yang terletak di Ibu Kota Khartoum.


YouTube 'Bunuh' Stories Karena Gagal Populer, Dorong Pengguna ke 2 Fitur Ini

3 hari lalu

Ilustrasi Youtube (Reuters)
YouTube 'Bunuh' Stories Karena Gagal Populer, Dorong Pengguna ke 2 Fitur Ini

YouTube akan menghapus fitur posting sementara miliknya, Stories, mulai Juni nanti.


Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

3 hari lalu

Umbi-umbian bakar batu di festival kuliner khas Pulau Tanibar di Kongres Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke IV, Minggu (12/4). TEMPO/Eni Saeni
Manfaat Konsumsi Umbi Garut Umbi Asal Amerika yang Bisa Mengobati Luka

Umbi Garut yang berasal dari Amerika ini tak hanya mengenyangkan, namun juga punya manfaat kesehatan


Bukan Shinkansen, Kereta Tercepat di Dunia Adalah Shanghai Maglev Buatan Cina

4 hari lalu

Kereta peluru Shanghai Maglev, juga dikenal sebagai Shanghai Transrapid.[J. Patrick Fischer/Railway Technology]
Bukan Shinkansen, Kereta Tercepat di Dunia Adalah Shanghai Maglev Buatan Cina

Inilah 5 kereta tercepat di dunia, buatan Cina Kalahkan Jepang dan Eropa