TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memerintahkan penyelidikan Gereja Unifikasi setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Juli 2022. Akibat peristiwa kematian Abe, terungkap indikasi hubungan dekat antara organisasi itu dan anggota parlemen partai yang berkuasa.
Kishida menginstruksikan menteri kebudayaan untuk mempersiapkan penyelidikan terhadap gereja di bawah Undang-Undang Perusahaan Keagamaan. "Saya ingin menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gereja," kata Kishida kepada parlemen, Senin, 17 Oktober 2022.
Perdana menteri sebelumnya sudah meminta maaf atas fakta bahwa banyak anggota LDP memiliki hubungan dengan gereja. Dia menduga itu merusak kepercayaan publik pada pemerintah.
Dia meyakinkan bahwa pemerintah menganggap serius tuduhan bahwa gereja membuat banyak pengikut menjadi miskin, seringkali dengan keluarga mereka dalam kekacauan.
Dukungan untuk pemerintah Kishida telah jatuh ke titik terendah sejak ia menjabat setahun lalu karena meningkatnya kemarahan bahwa anggota Partai Demokrat Liberal (LDP)-nya tidak sepenuhnya mengungkapkan hubungan mereka dengan gereja. Adapun Gereja Unifikasi didirikan di Korea Selatan pada 1950-an dan terkenal dengan pernikahan massal.
Abe ditembak selama rapat umum pemilihan dan tersangka pembunuh mengatakan ibunya dibuat bangkrut gereja, yang oleh para kritikus disebut sekte yang bergantung pada penggalangan dana, dan menyalahkan Abe karena mempromosikannya.
Menurut Hiroshi Yamaguchi, pengacara yang telah menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan Gereja Unifikasi, menyebut, gereja membangun hubungan dengan politisi di Jepang untuk menarik pengikut dan mendapatkan legitimasi. Politisi, pada gilirannya, disebut memperoleh akses ke anggota gereja untuk membantu kampanye.
Kishida menyatakan, dia tidak memiliki hubungan pribadi dengan gereja, meskipun hampir setengah dari anggota parlemen LDP telah mengungkapkan hubungan sejak pembunuhan Abe.
Partai LDP mengatakan tidak ada hubungan organisasi dengan gereja.
Kishida ingin penyelidikan dimulai tahun ini tetapi dia menahan diri untuk tidak mengomentari kapan itu akan berakhir. "Pemerintah akan mengklarifikasi situasi, menawarkan langkah-langkah bantuan kepada para korban dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah situasi serupa terjadi lagi," katanya.
Gereja Unifikasi akan Dibubarkan?
Kishida menyatakan, pemerintah telah menerima lebih dari 1.700 permintaan bantuan atas masalah keuangan dan kesehatan mental yang terkait dengan gereja. Dia berjanji akan memperluas dukungan bagi para korban.
Sebuah panel ahli pemerintah mengatakan pada Senin, 17 Oktober 2022, bahwa pembubaran gereja harus menjadi opsi yang dipertimbangkan oleh para penyelidik.
"Kami akan segera mempertimbangkan untuk meminta pengadilan mengeluarkan perintah pembubaran jika kami menemukan fakta yang membenarkan itu," kata menteri pendidikan dan kebudayaan, Keiko Nagaoka, kepada parlemen.
Gereja Unifikasi didirikan pada tahun 1954 oleh Sun Myung Moon, seorang yang menyatakan diri sebagai juru selamat dan anti-komunis.
Sejumlah pihak selama bertahun-tahun menyorot pelayanan gereja tersebut sebagai aliran sesat dan berbahaya. Keuangan gereja bagaimana ia mengindoktrinasi para pengikutnya juga dipertanyakan.
Gereja mengatakan tidak lagi menerima sumbangan yang menyebabkan kesulitan keuangan. Pihaknya mengaku telah difitnah dan anggota menghadapi ancaman pembunuhan sejak pembunuhan Shinzo Abe. Moon meninggal pada 2012 dan gereja sekarang dipimpin oleh jandanya, Hak Ja Han.
REUTERS