Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Nuklir: Bedah Senjata Nuklir, Efek Deteren dan Kepemilkan Hulu Ledak Nuklir

image-gnews
"Rudal balistik antarbenua berat Sarmat berhasil diluncurkan uji coba. Sistem ICBM pertama seperti itu diatur untuk siaga tempur pada akhir tahun ini," kata Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto : Military-today
Iklan

TEMPO.CO, Moskow -Perang Nuklir yang dapat memusnahkan miliaran manusia semakin mengancam. Hal itu tak lepas dari pernyataan Moskow usai Amerika Serikat terlibat lebih pada krisis Rusia-Ukraina. Berkaitan dengan senjata nuklir, apakah itu efek deteren? 

Efek Deteren

Melansir dari britannica.com, deterrence atau efek deteren merupakan strategi militer di mana satu kekuatan menggunakan ancaman pembalasan secara efektif untuk mencegah serangan dari kekuatan musuh. Dengan munculnya senjata nuklir, istilah deteren sebagian besar telah diterapkan pada strategi dasar kekuatan nuklir dan sistem aliansi utama. 

Premis dari strategi ini adalah bahwa setiap kekuatan nuklir mempertahankan tingkat tinggi kemampuan destruktif instan dan luar biasa terhadap agresi apa pun. Yaitu kemampuan yang terlihat dan dapat dipercaya oleh calon penyerang, untuk menimbulkan kerusakan pada penyerang dengan kekuatan yang bertahan. 

Elemen penting dalam deteren yang berhasil adalah tingkat ketidakpastian di pihak calon penyerang. Apakah kekuatan target, meskipun diserang dan rusak parah, tetap akan membalas bahkan dengan risiko menderita lebih lanjut. 

Dengan demikian, strategi pencegahan nuklir atau nuclear-deterrence strategy bergantung pada dua kondisi dasar. Yakni kemampuan untuk membalas setelah serangan mendadak harus dianggap kredibel, dan keinginan untuk membalas harus dianggap sebagai suatu kemungkinan, meskipun tidak harus sebagai suatu kepastian. 

Kepemilikan Senjata Nuklir

Secure second strike adalah kemampuan untuk menyerang balik dengan senjata nuklir dan menyebabkan kerusakan besar pada musuh setelah terkena serangan nuklir. Kemampuan Secure second strike dipandang sebagai kunci pencegah nuklir selama Perang Dingin.

Baca juga :  Ini Bahaya Radiasi Nuklir bagi Manusia Jika Perang Nuklir Dunia Terjadi

Strategi itu juga yang sebagian menjelaskan jumlah senjata nuklir fantastis yang dipelihara oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet selama perlombaan senjata. 

Secure second strike juga merupakan keprihatinan yang mengikuti doktrin massive retaliation. Doktrin ini juga dikenal sebagai teori pemanfaatan nuklir, di mana pembalasan nuklir akan terancam jika terjadi serangan, dan mengabaikan implikasi Mutually Assured Destruction (MAD). Implikasi ini berarti kedua negara yang menyerang dan membela akan dimusnahkan. 

Kebijakan Amerika Serikat pada awal 1950-an adalah bahwa negara harus siap untuk menanggapi ancaman keamanan dengan senjata nuklir. Kebijakan ini ditetapkan dalam konteks pengakuan atas superioritas yang luar biasa dari kekuatan konvensional Soviet. 

Konflik Rusia-Ukraina

Walaupun secara tidak lagsung mengancam penggunaan senjata nuklir, Rusia menegaskan tak akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menggambarkan spekulasi media bahwa Moskow mungkin menggunakan senjata nuklir atau kimia dalam konflik Ukraina adalah kebohongan mutlak.

Dari sudut pandang militer, tidak perlu menggunakan senjata nuklir...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

2 jam lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

18 jam lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

20 jam lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

21 jam lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza


Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

1 hari lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.