Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Membantu Polisi Haiti Melawan Gangster

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
Pimpinan Geng 400 Mawozo, Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
Iklan

https://www.tempo.co/tag/perserikatan-bangsa-bangsaTEMPO.CO, Whashington, D.C. - Amerika Serikat pada Rabu, 12 Oktober 2022, menyatakan akan meningkatkan dukungannya kepada polisi Haiti untuk memerangi para gangster. Amerika akan mempercepat pengiriman bantuan ke negara yang sedang kekurangan bahan kebutuhan pokok karena geng bersenjata memblokade pangkalan bahan bakar utama negara itu.

Geng-geng bersenjata Haiti telah menghadang distribusi solar dan bensin selama sebulan terakhir. Akibatnya, sektor bisnis dan pelayanan rumah sakit lumpuh. Barang kebutuhan pokok langka, termasuk air bersih, di saat negara itu sedang berjuang mengatasi wabah kolera.

Baca: Kerusuhan Pecah di Haiti, Demonstran Tolak Bantuan Asing Atasi Gengster

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan pembatasan visa baru yang menyasar para mendukung geng. Amerika juga telah mengirim satu unit kapal penjaga pantai untuk berpatroli di perairan Haiti.

“Kami sedang bekerja untuk meningkatkan dan menyebarkan bantuan keamanan ke Kepolisian Nasional Haiti dalam beberapa hari mendatang untuk memperkuat kapasitas mereka melawan gangster dan membangun kembali lingkungan keamanan yang stabil," kata Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, seperti dikutip Reuters. “Kami akan mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan tambahan kepada rakyat Haiti.”

Seorang pejabat Amerika mengatakan larangan perjalanan dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban orang-orang yang terkait dengan geng. “Tujuan kami melakukannya adalah untuk menunjukkan bahwa ada konsekuensi bagi mereka yang mendanai dan memicu kekerasan di Haiti," kata pejabat itu.

Departemen Luar Negeri AS menyebutkan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Belahan Barat Brian Nichols melakukan perjalanan ke Port-au-Prince, ibu kota Haiti, bersama delegasi di antaranya Letnan Jenderal Andrew Croft dari Komando Selatan AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai pengiriman pasukan ke Haiti, seorang seorang pejabat senior di pemerintahan mengatakan, “Terlalu dini untuk berbicara tentang hanya kehadiran keamanan AS.”

Penjarahan sporadis dan baku tembak antara geng dan polisi sudah menjadi pemandangan umum di Haiti dalam beberapa pekan terakhir. Masyarakat merasa putus asa akibat kekurangan bahan kebutuhan pokok. Aksi protes untuk meminta Perdana Menteri sementara Ariel Henry mundur terkadang berubah menjadi penjarahan.

Organisasi Kesehatan Pan Amerika menyatakan kerusuhan sipil mempersulit penanganan wabah kolera. Hingga Ahad, 9 Oktober 2022, setidaknya 18 orang terkonfirmasi meninggal akibat kolera dan ratusan kasus sedang dipelajari.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres telah mengusulkan agar satu atau beberapa negara mengirim "pasukan aksi cepat" untuk membantu polisi Haiti. Usul itu disampaikan melalui surat kepada Dewan Keamanan PBB tanpa menyarankan PBB yang mengerahkan pasukan tersebut.

Baca: Kewalahan Atasi Gengster, Haiti Minta Bantuan Internasional

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

15 jam lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

17 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.


Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

19 jam lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

20 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

21 jam lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.


Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

21 jam lalu

Pendiri dan presiden Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, berbicara kepada media di kantor mereka di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.


Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang


Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

22 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa


AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

22 jam lalu

Ilustrasi pager Gold Apollo (i0.wp.com)
AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon