Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tewaskan 69 Anak di Gambia, Produksi Obat Batuk Bermasalah di India Dihentikan

Reporter

image-gnews
Logo perusahaan Maiden Pharmaceuticals Ltd. terlihat di papan di luar kantor mereka di New Delhi, India, 6 Oktober 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Logo perusahaan Maiden Pharmaceuticals Ltd. terlihat di papan di luar kantor mereka di New Delhi, India, 6 Oktober 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang India telah menghentikan produksi sirup obat batuk dari pabrik Maiden Pharmaceuticals, kata seorang menteri negara bagian pada Rabu 12 Oktober 2022. Hal ini menyusul laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa obat itu mungkin terkait dengan kematian sedikitnya 69 anak di Gambia.

Menteri kesehatan di negara bagian Haryana, Anil Vij, mengatakan kepada mitra Reuters, ANI, bahwa pihak berwenang memeriksa pabrik Maiden di dekat kota Sonipat di negara bagian tersebut. “Kami menemukan 12 pelanggaran praktik produksi yang baik, sehingga produksi diperintahkan dihentikan,” kata Vij.

WHO mengatakan pekan lalu bahwa analisis laboratorium dari empat produk Maiden—Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup—memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang "tidak dapat diterima.” Hal ini memicu terjadinya racun dan timbal yang menyebabkan cedera ginjal akut pada anak-anak yang mengkonsumsi obat itu.

Polisi Gambia, dalam laporan penyelidikan awal pada Selasa, mengatakan bahwa kematian 69 anak-anak akibat cedera ginjal akut terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat di India dan diimpor melalui perusahaan yang berbasis di AS.

Ini adalah salah satu insiden terburuk di dunia yang melibatkan obat-obatan dari India, yang sering dijuluki sebagai “apotek dunia.”

Situs web berita Moneycontrol sebelumnya mengutip pengontrol obat Haryana yang mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Maiden tidak melakukan pengujian kualitas propilen glikol, dietilen glikol dan etilena glikol. Sementara batch tertentu propilen glikol tidak memiliki tanggal pembuatan dan kedaluwarsa.

Baca juga: Investigasi Sirup Obat Batuk Buatan India yang Sebabkan Kematian 66 Anak di Afrika

Dietilen glikol dan etilena glikol digunakan dalam proses antibeku, cairan rem dan aplikasi industri lainnya. Namun, zat kimia ini juga sebagai alternatif yang lebih murah di beberapa produk farmasi untuk gliserin, pelarut atau zat pengental dalam banyak sirup obat batuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eksekutif Maiden Naresh Kumar Goyal menolak berkomentar. Dia mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa perusahaan itu berusaha mencari tahu dari pembelinya apa yang terjadi di Gambia.

Maiden mengatakan di situs webnya memiliki kapasitas produksi tahunan 2,2 juta botol sirup, 600 juta kapsul, 18 juta suntikan, 300.000 tabung salep dan 1,2 miliar tablet di tiga pabrik. Mereka dilaporkan menjual produknya di dalam negeri dan mengekspor ke negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

Sirup obat batuk telah disetujui untuk diekspor hanya ke Gambia, kata India, meskipun WHO mengatakan obat ini mungkin telah pergi ke negara lain melalui pasar informal.

Kementerian Kesehatan India mengatakan pekan lalu bahwa sampel dari keempat produk Maiden yang telah diekspor ke Gambia telah dikirim untuk pengujian ke laboratorium federal dan hasilnya akan “membimbing tindakan lebih lanjut serta memberikan kejelasan tentang masukan yang diterima/diterima. diterima dari WHO.” Pejabat kementerian kesehatan dan WHO tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Bertambah, Korban Tewas Akibat Obat Batuk di Gambia Jadi 69 Anak

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

19 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

22 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

23 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.