Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Penembakan Massal di Thailand Tumpahkan Sedih di Kuil

Reporter

image-gnews
Orang-orang berdoa di kuil Wat Rat Samakee untuk anak-anak yang menjadi korban penembakan di kota Uthai Sawan, provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand 8 Oktober 2022. REUTERS/Jorge Silva
Orang-orang berdoa di kuil Wat Rat Samakee untuk anak-anak yang menjadi korban penembakan di kota Uthai Sawan, provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand 8 Oktober 2022. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang pada Sabtu, 8 Oktober 2022, berkumpul di kuil-kuil timur laut Thailand untuk memanjatkan doa, menyalakan lilin, dan mempersembahkan mainan untuk mengenang lebih dari 30 korban tewas akibat penembakan massal di Thailand, persisnya di sebuah daycare atau tempat penitipan anak. Mayoritas korban tewas adalah anak-anak.

Anak-anak korban tewas dalam kejadian ini berusia 2 tahun hingga 5 tahun. Penembakan massal ini terjadi pada Kamis, 6 Oktober 2022. Kepolisian Thailand mengungkapkan penembakan massal ini merupakan kejadian terburuk di dunia yang menimpa anak-anak dalam satu kali pembantaian oleh seorang pembunuh.

Kerabat berdoa di kuil Wat Si Uthai, menyusul penembakan massal di kota Uthai Sawan di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 8 Oktober 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca juga: Geramm: Nobel Maria Ressa Bangkitkan Semangat Menentang Pembungkaman Pers

Di kuil Si Uthai Desa Uthai Sawan, kerabat dan anggota keluarga korban bergabung dengan masyarakat di sana untuk memberikan penghormatan pada para korban tewas yang dibunuh oleh seorang mantan anggota polisi Bangkok. Pelaku penembakan telah diskors dari tugas-tugasnya sebagai aparat setelah mengaku menggunakan metamfetamin.

Mereka menyalakan lilin di depan peti mati dengan karangan bunga dan bingkai foto korban. Di antara korban adalah balita Pattarawat Jamnongnid. Foto Pattarawat yang mengenakan kemeja olahraga merah muda, di pajang. Dia merupakan satu dari dua korban yang dijuluki "Kapten".

Di peti matinya, juga ada model dinosaurus dan sebotol susu.

Ibu Pattarawat yang bernama Daoreung Jamnongnid, 40 tahun, adalah seorang buruh pabrik. Dia mengatakan anak tunggalnya adalah sosok yang energik, aktif berbicara dan sudah tahu alfabet.

Pattarawat adalah korban tewas termuda, yakni berusia dua tahun 10 bulan. "Dia sangat pintar. Dia suka menonton film dokumenter bersama ayahnya," kata Daoreung. 

Korban terakhir mantan anggota polisi itu adalah istri dan anaknya sendiri di rumah. Pelaku penembakan tewas dengan menembak dirinya sendiri setelah menembak keluarganya sendiri.

Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan bernama Panya Khamrap, 34 tahun. Dia adalah mantan anggota kepolisian berpangkat sersan yang sedang menghadapi persidangan atas tuduhan penggunaan narkoba.

Tidak jelas apakah Panya masih menggunakan narkoba, meskipun kebijakan mengatakan otopsinya tidak menemukan bukti penggunaan narkoba pada saat kematiannya. Menurut Wakil Kepala Kepolisian Surachet Hakpan, saat ini kepolisian sedang mewawancarai 180 orang.

Ketika ditanya tentang motif si pembunuh, Surachet mengatakan dugaan sementara karena pelaku stres dampak dari masalah keluarga yang berlarut-larut, keuangan, dan kasus hukumnya sehingga Panya jadi bertindak agresif.

Surachet mengatakan polisi bekerja sama dengan pemerintah untuk melihat lebih dekat pada penerbitan izin senjata api di Thailand. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha prihatin tentang trauma di masyarakat setelah tragedi itu. 

"Perdana Menteri meminta semua orang untuk saling mendukung dan melewati kehilangan brutal ini bersama-sama," kata Anucha Burapachaisri, Juru bicara Perdana Menteri Thailand, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada Jumat malam, 7 Oktober 2022, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengunjungi rumah sakit tempat para korban luka dirawat. Dia mengatakan sangat sedih atas insiden jahat itu.

"Tidak ada kata lain untuk menggambarkan perasaan ini. Saya ingin memberikan dukungan moril kepada kalian semua untuk menjadi kuat agar jiwa anak-anak tersebut dapat merasakan kelegaan bahwa keluarganya akan tetap kuat dan dapat melangkah maju," katanya.

Kittisak Polprakan, 29 tahun, yang menyaksikan pembunuhan itu, menggambarkan Panya sebagai orang yang tenang ketika dia keluar dari pusat penitipan anak, setelah menyayat 22 anak-anak dengan pisau melengkung yang besar.

"Kondisi sangat sepi. Tidak ada suara, tidak ada teriakan, tidak ada apa-apa. Hanya dia yang keluar," katanya.

Polisi pada Sabtu, 8 Oktober 2022, terlihat menanyai warga, yang tinggal dekat rumah Panya atau sekitar 3 km dari lokasi penyerangan yang paling mematikan. Di depan pusat penitipan anak, orang-orang meninggalkan bunga, mainan dan truk mainan, sebagai persembahan kepada arwah mereka yang terbunuh.

Di kuil Wat Rat Samakee, persiapan sedang dilakukan untuk pemakaman, dengan ratusan orang berpakaian hitam. Warga desa duduk di karpet dengan tangan tergenggam di depan serangkaian peti mati yang dihiasi bunga dan potret anak-anak yang tersenyum, tewas dalam amukan mantan anggota polisi itu.

Sebuah mobil sport mainan besar ditempatkan di salah satu peti mati, dilapisi dengan kain berwarna emas bertuliskan simbol Buddha.

Seorang perempuan yang kehilangan dua keponakannya yang berusia 3 tahun, terlihat menangis sambil berlutut, telapak tangan menempel di salah satu peti mati mereka.

Televisi Channel 8 pada Sabtu menyiarkan langsung proses kremasi Panya di sebuah kuil di provinsi Udon Thani, yang hanya dihadiri oleh beberapa orang. Seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai ibu pelaku penembakan menangis dan mengucapkan kata-kata terakhir di depan sebuah peti mati warna putih.

"Di kehidupan selanjutnya, semoga kamu terlahir kembali sebagai orang yang baik, bukan jahat," kata Ibu Panya.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Ledakan Jembatan Krimea, Zelensky: Cuaca di Sana Berawan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

1 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

2 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

2 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

5 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

6 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

6 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.