Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maroko Terbitkan Izin Perdana Produksi Ganja

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Ganja. Getty Images
Ilustrasi Ganja. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lembaga negara Maroko menerbitkan 10 izin pertama penggunaan ganja untuk industri, medis dan ekspor, hasil dari Undang-Undang yang disahkan tahun lalu.

Seperti dilansir Reuters, Rabu, para petani yang mengelola koperasi di daerah-daerah pegunungan utara Al Houceima, Taounat dan Chefchaouen secara bertahap akan diizinkan menanam ganja guna memenuhi kebutuhan pasar legal.

Kendati demikian, UU baru, yang telah disahkan parlemen tahun lalu, melarang penggunaan ganja untuk rekreasi. UU tersebut bertujuan untuk menambah pendapatan para petani sekaligus melindungi mereka dari pengedar narkoba yang menguasai perdagangan narkoba dan melakukan ekspor ke Eropa secara ilegal.

Maroko - produsen ganja utama dunia menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa - terletak di ambang pintu Eropa dan berpotensi menjadi pengekspor sah ganja tertinggi.

Namun tindakan keras domestik terhadap petani, lambatnya kemajuan dalam mengeluarkan lisensi untuk produksi legal dan persaingan yang kuat dari operator Eropa telah membuat petani, termasuk di wilayah Rif, tidak berdaya.

Baca juga: Maroko Siap-siap Legalisasi Ganja untuk Tujuan Medis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami masih terikat pada tanaman ini, tetapi tanaman itu tidak memberi kami apa pun,” kata Souad, seorang petani ganja di desa Azila. Seperti orang lain, dia tidak ingin nama aslinya dipublikasikan.“Tidak ada yang menginginkannya lagi,” Souad mengangkat bahu. “Hidup kami sulit sekarang.”

Di bawah undang-undang yang disetujui pemerintah Maroko pada Maret tahun lalu, petani akan dapat membentuk koperasi untuk menanam ganja dalam jumlah terbatas untuk diproses dan dijual oleh perusahaan berlisensi.

Souad, yang masih membantu anak-anaknya di tanah keluarga meskipun berusia 60-an, memiliki harapan bahwa legalisasi ganja Maroko ini akan membantu komunitasnya mencari nafkah yang lebih baik. “Kalau itu serius, itu hal yang baik,” katanya.

Baca juga: 5 Negara Legalisasi Ganja untuk Tujuan Medis

REUTERS | THE SUN DAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

17 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.


Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

29 hari lalu

Pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS 17 November 2020. REUTERS/Lindsey Wasson
Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

FAA menuntut Boeing agar meningkatkan keamanan dan kualitas sebelum memperbanyak produksi pesawat Boeing 737 MAX


Kenaikan Harga Beras, Bapanas Sebut Ada Stok dari Impor

31 hari lalu

Petugas melayani warga yang membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat didistribusikan di Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pemerintah berusaha menjaga stabilitas harga beras secara nasional salah satunya dengan terus mendistribusikan beras SPHP yang diproduksi Bulog. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kenaikan Harga Beras, Bapanas Sebut Ada Stok dari Impor

Pemerintah ingin mengutamakan produksi dalam negeri dalam menghadapi dilema kenaikan harga beras


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

33 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Polda Metro Jaya Amankan 66 Kilogram Ganja, Modus Pengiriman Paket Makanan dan Minuman

34 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis ganja, LSD, dan ekstasi dalam sebulan ke belakang di di Lapangan Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024.
Polda Metro Jaya Amankan 66 Kilogram Ganja, Modus Pengiriman Paket Makanan dan Minuman

Polda Metro jaya menangkap tiga orang tersangka tindak pidana narkotika selaku pengedar atas nama IP, DY, dan HP.


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

34 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.


Polri Tangkap 21.676 Tersangka Kasus Narkoba, Barang Bukti 1,8 Ton Sabu dan 1 Juta Butir Ekstasi

36 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Tangkap 21.676 Tersangka Kasus Narkoba, Barang Bukti 1,8 Ton Sabu dan 1 Juta Butir Ekstasi

Bareskrim Polri belum menemukan bukti yang menghubungkan jaringan narkoba Fredy Pratama dengan sindikat Murtala Ilyas.


Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

41 hari lalu

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini


7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

42 hari lalu

Seorang wanita memilih lentera Ramadan tradisional, yang disebut
7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Menyambut bulan Ramadan, masyarakat di berbagai belahan dunia melakukan berbagai aktivitas yang menjadi tradisi mereka setiap tahun.


Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

45 hari lalu

SPBU Shell. Dok.Shell Indonesia
Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.