TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menyatakan bahwa Inggris memperhatikan dengan seksama ancaman nuklir yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat ditanya pernyataan Putin belum lama ini soal pemakaian senjata nuklir, Cleverley menyoroti sosok pemimpin Rusia itu tidak asing sebagai tukang menebar ancaman penggunaan kekuatan militer.
"Kami selalu mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan Vladimir Putin. Kami juga mengakui, tentu saja bahwa dia memiliki sejarah panjang mengenai ancaman (penggunaan kekuatan militer)," kata Cleverley kepada Radio BBC, dikutip Reuters, Rabu, 5 Oktober 2022.
Berita mengenai Rusia tengah bersiap memakai senjata nuklir menguat setelah diwartakan oleh surat kabar Inggris The Times dan harian La Repubblica dari Italia.
Menurut laporan The Times pada Senin, 3 Oktober 2022, aliansi militer NATO telah memperingatkan anggotanya bahwa Presiden Putin akan menunjukkan kesiapannya menggunakan senjata nuklir dengan melakukan uji coba di perbatasan Ukraina.
Sementara La Repubblica memberitakan pada Minggu, 2 Oktober 2022, bahwa NATO memberi tahu anggotanya mengenai laporan intelijen tentang pergerakan kapal selam nuklir Belgorod.
"Sekarang kembali menyelam di laut Arktik dan dikhawatirkan misinya adalah menguji untuk pertama kalinya super-torpedo Poseidon, yang sering disebut sebagai 'senjata Kiamat'," kata La Repubblica.
Putin pada 21 September 2022, memerintahkan mobilisasi pasukan cadangan militer Rusia untuk mendongkrak kekuatannya dalam perang di Ukraina. Pemimpin Rusia itu memperingatkan Barat bahwa dia tidak menggertak saat menyatakan siap memakai semua cara, termasuk senjata nuklir, untuk mempertahankan negaranya.