Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan: China telah Menghancurkan Kesepakatan di Selat Taiwan

Reporter

image-gnews
Kapal intelijen Type 815 adalah kapal pengintai elektronik China yang beroperasi dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN). Kapal mata-mata ini paling umum yang dikerahkan di Selat Taiwan. Foto : Twitter
Kapal intelijen Type 815 adalah kapal pengintai elektronik China yang beroperasi dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN). Kapal mata-mata ini paling umum yang dikerahkan di Selat Taiwan. Foto : Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengklaim China telah menghancurkan kesepakatan diam-diam tentang gerakan militer di Selat Taiwan.

Seperti dilansir Reuters Rabu 5 Oktober 2022, Chiu menyebut hal itu terjadi ketika China melintasi 'garis tengah' tidak resmi yang mengalir di perairan itu.

"Garis median seharusnya menjadi kesepakatan diam-diam untuk semua orang," kata Chiu dalam rapat komite parlemen Taiwan. "Perjanjian diam-diam itu telah dihancurkan."

Meski mengakui kesepakatan secara diam-diam garis tengah dengan China sudah hancur, Chiu mengatakan kepada parlemen Taiwan bahwa Taiwan akan bereaksi jika China melewati 'garis merah'.

Dia tidak mengatakan apa itu garis merah Taiwan, tetapi itu termasuk pesawat China dan drone yang terbang ke wilayah Taiwan.

China, yang memandang pulau yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, melakukan latihan skala besar termasuk menembakkan rudal ke Taipei pada Agustus lalu untuk menunjukkan kemarahannya atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Kegiatan militer China di dekat Taiwan terus berlanjut sejak itu, meskipun pada tingkat yang jauh berkurang, dan pesawat militer China secara rutin melintasi garis tengah, yang selama bertahun-tahun bertindak sebagai penghalang tidak resmi antara kedua belah pihak.

China tidak pernah secara resmi mengakui garis yang dibuat oleh seorang jenderal AS pada 1954 pada puncak permusuhan Perang Dingin antara Komunis China dan Taiwan yang didukung AS.

Selat Taiwan lebarnya sekitar 180 kilometer dan pada titik tersempitnya, garis tengahnya sekitar 40 kilometer dari perairan Taiwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pejabat Taiwan dan analis keamanan mengatakan akan sulit bagi pulau itu untuk mempertahankan garis tengah tanpa meningkatkan risiko eskalasi berbahaya.

Chiu mengatakan pelanggaran garis tengah kedua negara oleh China menunjukkan cara baru Beijing dalam kebijakannya, yang akan ditentang Taiwan.

"Mereka ingin membangun new normal tapi kami tidak berubah ... kami akan berdiri teguh ketika mereka datang. Kami tidak menyerah."

Selama bertahun-tahun, China diam-diam mengakui garis median yang tidak ditandai. Namun, pada 2020 seorang juru bicara kementerian luar negeri menyatakan hal itu "tidak ada". China mengatakan angkatan bersenjatanya memiliki hak untuk beroperasi di sekitar Taiwan karena itu adalah wilayah China.

Taiwan menolak klaim kedaulatan China dengan mengatakan karena China tidak pernah memerintah Taiwan, hanya 23 juta penduduk pulau itu yang memiliki hak untuk memutuskan masa depan mereka.

Berbicara kepada wartawan sebelumnya pada hari ini, Chiu mengatakan memperpanjang wajib militer Taiwan lebih dari empat bulan adalah masalah penting. Namun, kementerian menurut dia masih dalam pembicaraan dengan lembaga pemerintah lainnya untuk mencari tahu rinciannya.

Baca juga: Didukung Presiden Tsai Ing-Wen, Taiwan Luncurkan Saluran TV Bahasa Inggris

REUTERS (NESA AQILA)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mobil Listrik Chery Omoda 5 EV Mulai Produksi secara Lokal Desember 2023, Ini Pemilik Pabrikan Chery

16 jam lalu

Perakitan mobil Chery di Chery Intelligent Connected Mega Factory, Wuhu, Anhui, Cina. (Chery)
Mobil Listrik Chery Omoda 5 EV Mulai Produksi secara Lokal Desember 2023, Ini Pemilik Pabrikan Chery

Perusahaan otomotif Chery di Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik Omoda 5 EV secara lokal pada Desember 2023. Ini profilnya.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

1 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Presiden Tsai Ing-wen Curiga Beijing Tak Serang Taiwan karena Kewalahan Urusan Domestik

2 hari lalu

Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen. REUTERS/Ann Wang
Presiden Tsai Ing-wen Curiga Beijing Tak Serang Taiwan karena Kewalahan Urusan Domestik

Tsai Ing-wen menduga kalau Beijing sudah kewalahan dengan masalah-masalah dalam negerinya sehingga tak menyerang Taiwan


Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

5 hari lalu

Militer Taiwan berlari selama latihan tahunan anti-pendaratan Han Kuang di New Taipei City, Taiwan 27 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

Sepuluh mantan dan perwira militer Taiwan saat ini didakwa pada Senin karena diduga menjadi mata-mata Cina.


KCIC Klarifikasi Transaksi Bisnis Kereta Cepat: Sebagian Besar Dilakukan di Dalam Negeri

8 hari lalu

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
KCIC Klarifikasi Transaksi Bisnis Kereta Cepat: Sebagian Besar Dilakukan di Dalam Negeri

Kereta cepat Whoosh bukan sekadar proyek, melainkan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok.


Xiaomi Redmi K70 Dikonfirmasi akan Meluncur di China pada 29 November 2023

8 hari lalu

Redmi K70 Pro (Redmi)
Xiaomi Redmi K70 Dikonfirmasi akan Meluncur di China pada 29 November 2023

Seri Xiaomi Redmi K70 akan meliputi Redmi K70, Redmi K70 Pro, dan Redmi K70E.


Tablet Oppo Pad Air 2 Meluncur di China, Ini Spesifikasinya

9 hari lalu

Oppo Pad Air, smart cover dan stylus pen. (Gambar: Maria Fransisca Lahur)
Tablet Oppo Pad Air 2 Meluncur di China, Ini Spesifikasinya

Tablet Oppo Pad Air 2 hadir dengan layar berukuran 11 inci dan ditenagai chipset MediaTek Hello G99.


Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

9 hari lalu

Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

Menghadapi konsumen Tiongkok yang suram, Taobao Alibaba menggantikan belanja besar-besaran pada 12 Desember dengan acara baru.


Bos Foxconn, Pemasok Utama Apple dan iPhone, Mundur dari Pencalonan Presiden Taiwan

9 hari lalu

Pendukung berfoto selfie dengan Terry Gou, pensiunan pendiri pemasok utama Apple Foxconn pada rapat umum untuk reformasi hukum dan menentang harga real estat yang tinggi di Taipei, Taiwan 16 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang
Bos Foxconn, Pemasok Utama Apple dan iPhone, Mundur dari Pencalonan Presiden Taiwan

Terry Gou mengundurkan diri dari pencalonan presiden Taiwan, membawa kelegaan bagi Foxconn.


Ponsel Apple Keok dari Huawei & Xiaomi pada Volume Penjualan di Hari Jomblo China

10 hari lalu

Perayaan Hari Jomblo, di Nanjing, Jiangsu, Cina, 11 November 2014. TPG/Getty Images
Ponsel Apple Keok dari Huawei & Xiaomi pada Volume Penjualan di Hari Jomblo China

Volume penjualan ponsel Apple kalah dari Huawei dan Xiaomi pada Hari Jomblo Tiongkok.