Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Super-Torpedo Poseidon, Perangkat Nuklir 'Senjata Kiamat' Rusia

Reporter

image-gnews
Mesin perang seberat 14.700 ton telah dibangun untuk mengakomodasi torpedo Poseidon berujung nuklir yang dipandu oleh kecerdasan buatan yang akan dibawa oleh kapal selam bertenaga nuklir Belgorod. Menurut laporan terbaru menyebutkan bahwa uji coba laut terakhir hampir selesai. Foto : Kementerian Pertahanan Rusia
Mesin perang seberat 14.700 ton telah dibangun untuk mengakomodasi torpedo Poseidon berujung nuklir yang dipandu oleh kecerdasan buatan yang akan dibawa oleh kapal selam bertenaga nuklir Belgorod. Menurut laporan terbaru menyebutkan bahwa uji coba laut terakhir hampir selesai. Foto : Kementerian Pertahanan Rusia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Laporan dua media di Eropa baru-baru ini menyebut Rusia tengah mempersiapkan penggunaan senjata nuklir dalam perang Ukraina. Surat kabar Inggris The Times dan harian La Repubblica dari Italia mewartakan bahwa NATO telah memperingatkan ini sebab ada uji coba nuklir Rusia di perbatasan.

Seperti dilansir Reuters, La Repubblica bahkan secara eksplisit menulis, Rusia untuk pertama kalinya akan menguji coba senjata nuklir super-torpedo Poseidon, yang sering disebut juga sebagai 'senjata Kiamat'. 

Kremlin telah membantah kabar tersebut. Amerika Serikat mengawasi secara ketat pergerakan Moskow, walau belum melihat indikasi pemakaian senjata nuklir itu. 

Namun, yang menjadi pertanyaan, apa itu super-torpedo Poseidon, dan bagaimana dampak penggunaan senjata bermuatan nuklir tersebut?

Poseidon, atau Ocean Multipurpose System Status-6, adalah kendaraan tak berawak bawah air yang dapat diluncurkan oleh kapal selam. Menurut Popular Mechanics seperti dikutip The Jerusalem Post, Selasa, 4 Oktober 2022, senjata itu dapat melakukan perjalanan hingga 6.200 mil dengan kecepatan 56 knot atau lebih dari 100 kilometer per jam.

Meskipun digambarkan secara dramatis oleh media Barat sebagai "senjata kiamat", tidak pasti seberapa berat muatan termonuklirnya. Perkiraan berkisar antara dua hingga 100 megaton. Setiap megaton setara 1000 kiloton.

Contohnya, bom nuklir Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki oleh Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II adalah 21 kiloton.

Mantan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Christopher Ford mengklaim pada 2021 bahwa senjata itu dapat menyebabkan "tsunami nuklir" yang akan menghantam garis pantai Amerika. Ia menyebut radiasi yang dihasilkan akan membuat kota-kota pesisir tidak dapat dihuni untuk waktu yang lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ford dalam wawancara dengan Government Matters TV, menggambarkan torpedo super sebagai senjata mentah. Dia sendiri tidak yakin apa yang sebenarnya apa kemampuan tambahan perangkat itu dalam perang Rusia dibandingkan platform senjata konvensional atau nuklir lainnya.

"Ini senjata teror," kata Ford. "Ini dirancang untuk membunuh atau membuat trauma penduduk kota-kota pesisir Amerika."

Pernyataan Ford mengacu pada komentar pemimpin redaksi majalah militer TASS Dimitry Litovkin, yang membual bahwa Belgorod dan kapal lain di kelasnya dapat "mengirimkan hingga 12 perangkat semacam itu ke pantai Amerika Serikat."

Litovkin mengklaim bahwa Poseidon memiliki kemampuan amunisi berkeliaran di bawah air, dan dapat tertidur di dasar laut selama bertahun-tahun sebelum diaktifkan. Dia menambahkan, tidak mungkin mendeteksi drone pada kedalaman seperti itu.

Super-torpedo Poseidon pertama kali diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin bersama platform seperti rudal hipersonik Kinzhal, yang juga dapat membawa hulu ledak nuklir.

Baca juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Angkut 6 Torpedo Poseidon Menghilang dari Radar NATO 

THE JERUSALEM POST | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

56 menit lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

2 jam lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

4 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

10 jam lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

23 jam lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

1 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina


Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

1 hari lalu

Pasar kuno Grand Bazaar di Istanbul, Turki menjual beragam pernak pernik, perhiasan, hingga makanan khas Turki. (Tempo/Egi Adyatama)
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.


Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, yang dikhawatirkan berujung pada penangkapan dan penuntutan


Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?

Putin akan mengadakan konferensi pers pada 14 Desember 2023 menjelang Pilpres. Ini memicu spekulasi bahwa presiden ini akan mencalonkan diri lagi.


Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

1 hari lalu

Rangkaian kereta terlihat melintasi padang salju, di wilayah Borodinsky , dekat kota Siberia, Krasnoyarsk timur, daerah tersebut merupakan wilayah pertambangan di negara Rusia. 9 Desember 2014. REUTERS/Ilya Naymushin.
Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

Dinas Keamanan Ukraina SBU meledakkan bom di jalur kereta api di Siberia yang digunakan Rusia untuk pasokan militer,