TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan militer Ukraina telah membuat kemajuan besar dan cepat melawan pasukan Rusia di selatan dan timur Ukraina. Pihaknya juga telah membebaskan pendudukan puluhan kota di wilayah yang sama.
"Tentara Ukraina maju dengan cara yang cukup cepat dan kuat di selatan negara itu dalam konteks operasi pertahanan saat ini," kata Zelensky dalam pidato video malamnya, Selasa, 4 Oktober 2022.
"Minggu ini saja, sejak referendum palsu Rusia, lusinan pusat populasi telah dibebaskan. Semuanya berada di wilayah Kherson, Kharkiv, Luhansk dan Donetsk," ujar Zelensky.
Tensi perang Ukraina makin meninggi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk mendongkrak perang Ukraina. Warga Rusia banyak yang protes dan kabur dari tanah airnya karena menolak wajib militer.
Pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia memanaskan ketegangan dua negara sama-sama bekas Uni Soviet itu. Tak lama setelahnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pengajuan jalur cepat keanggotaan blok militer Barat, NATO.
Dalam pidato rutinnya, Zelensky mengkutip laporan militer dari wilayah Kherson, yang menyatakan bahwa pemukiman Lyubymivka, Khreshchenivka, Zolota Balka, Bilyaivka, Ukrainka, Velyka dan Mala Oleksandrivka, dan Davydiv Brid telah dibebaskan dan distabilkan. Daftar kemenangan pasukan Ukraina, menurut Zelensky bisa lebih banyak lagi.
"Pejuang kita tidak berhenti. Dan hanya masalah waktu sebelum kita mengusir penjajah dari seluruh tanah kita," kata Zelensky.
Setelah pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia, Volodymyr Zelensky menutup semua pintu negosiasi dengan Vladimir Putin.
Baca: Elon Musk dan Zelensky Ribut di Twitter, Soal Apa?
PRESIDENT.GOV.UA | REUTERS