Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Amerika Serikat Klaim Telah Menumpas Pimpinan Kelompok Al Shabaab

Reporter

image-gnews
Petugas keamanan melintas di dekat puing-puing bangunan yang rusak setelah bom mobil bunuh diri meledak, menargetkan hotel di pusat bisnis di jalan Maka Al Mukaram, Mogadishu, Somalia 1 Maret 2019. Kelompok al-Shabaab berjuang untuk mengusir pemerintah yang didukung oleh Barat yang dilindungi oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. REUTERS/Feisal Omar
Petugas keamanan melintas di dekat puing-puing bangunan yang rusak setelah bom mobil bunuh diri meledak, menargetkan hotel di pusat bisnis di jalan Maka Al Mukaram, Mogadishu, Somalia 1 Maret 2019. Kelompok al-Shabaab berjuang untuk mengusir pemerintah yang didukung oleh Barat yang dilindungi oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. REUTERS/Feisal Omar
Iklan

Militer Amerika Serikat mengklaim telah membunuh seorang pemimpin kelompok radikal al Shabaab dalam sebuah serangan udara sepanjang akhir pekan lalu. Namun saat yang sama, al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas sebuah serangan baru.

Pemerintah Somalia mengatakan pemimpin al Shabaab yang diklaim telah ditembak Amerika Serikat itu adalah salah satu pendiri kelompok radikal tersebut. Al Shabaab diyakini terhubung dengan kelompok garis keras al-Qaeda, yang salah satu aksi teror mereka adalah pengeboman pada 2006, yang menewaskan puluhan ribu orang.

Polisi dan anggota militer menyisir lokasi serangan militan kelompok al-Shabaab terkait al-Qaeda, di Mogadishu, Somalia 21 Agustus 2022. Tiga penyerang ditembak mati selama operasi militer untuk mengakhiri pengepungan. REUTERS/Feisal Omar

Pemimpin al Shabaab yang dibunuh tentara Amerika Serikat tersebut teridentifikasi sebagai Abdullahi Nadir, Kepala Jaksa di kelompok al Shabaab. Nadir merupakan sosok yang menggantikan pemimpin sebelumnya, yang jatuh sakit, Ahmed Diriye.

Hingga berita ini diturunkan, al Shabaab belum memberikan konfirmasi atas klaim militer Amerika Serikat tersebut. Kementerian Informasi Somalia menyebut kematian Nadir seperti sebuah duri yang disingkirkan dari tanah Somalia.

  

“Pemerintah berterima kasih kepada masyarakat Somalia dan masyarakat internasional yang mau bekerja sama memfasilitas penumpasan pemimpin Al Shabaab, yang telah menjadi musuh bagi bangsa Somalia,” demikian keterangan Kementerian Informasi Somalia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Militer Amerika Serikat yang bertugas untuk wilayah Afrika mengatakan pada Sabtu, 2 Oktober 2022, telah melakukan serangan udara di dekat Kota Jilib atau yang berlokasi sekitar 370 kilometer dari baratdaya Ibu Kota Mogadishu.

Angkatan Bersenjata Somalia, yang mendapat dukungan tentara Amerika dan sejumlah drone serta misi perdamaian dari Uni Afrika, menggembar-gemborkan keuntungan yang diperoleh dalam beberapa pekan terakhir dalam mengalahkan al Shabaab. Namun militan al Shabaab masih melancarkan serangan mematikan termasuk dua serangan pada Jumat, 1 Oktober 2022, yang menewaskan setidaknya 16 orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Teroris Al Shabab Dikepung Tentara 30 Jam, Drama Penyanderaan di Hotel Somalia Berakhir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota Senat Minta Amerika Serikat Terbitkan Larangan Melancong ke Cina

1 jam lalu

Senator AS Marco Rubio mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat. REUTERS/Joe Skipper
Anggota Senat Minta Amerika Serikat Terbitkan Larangan Melancong ke Cina

Waswas dengan dugaan wabah penyakit pernafasan di Cina, lima anggota Senat meminta Washington menerbitkan larangan melancong Cina.


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


AS akan Berlakukan Larangan Visa bagi Pemukim Yahudi di Tepi Barat

11 jam lalu

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Al-Aqsa yang juga dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem 21 Mei 2023. Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
AS akan Berlakukan Larangan Visa bagi Pemukim Yahudi di Tepi Barat

Amerika Serikat akan memberlakukan larangan visa terhadap sejumlah pemukim Yahudi yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat


Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

23 jam lalu

Rudal ditampilkan selama parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

Media Arab Saudi melaporkan serangan Israel berada di balik ledakan di gudang senjata di ibu kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai pemberontak Houthi


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

1 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


32 Warga Palestina di Gaza Tewas Diserang Israel dalam Tiga Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

1 hari lalu

32 Warga Palestina di Gaza Tewas Diserang Israel dalam Tiga Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Setidaknya 32 warga Palestina terkonfirmasi tewas diserang Israel dalam waktu tiga jam setelah gencatan senjata berakhir di Gaza.


Kim Jong Un Perintahkan Militer Siaga Tanggapi Provokasi Musuh, AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dalam rangka Hari Penerbangan di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 1 Desember 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Perintahkan Militer Siaga Tanggapi Provokasi Musuh, AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan militernya untuk siap menanggapi setiap "provokasi" musuh dan memperkuat pasukan di perbatasan.


Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

1 hari lalu

Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger. REUTERS/Jason Lee
Henry Kissinger dan Xi Jinping Sahabat Lama, Cina Sampaikan Belasungkawa ke Biden

Henry Kissinger merupakan "teman lama" rakyat Cina, menurut Menteri Luar Negeri Cina.


Jepang Minta Penerbangan V-22 Osprey Dihentikan, Ini Spek Pesawatnya

2 hari lalu

Pesawat Korps Marinir AS MV-22 Ospreys terbang melewati kapal serbu amfibi kelas Wasp USS Kearsarge saat latihan militer Baltops 22 di Laut Baltik, 8 Juni 2022. REUTERS/Stoyan Nenov
Jepang Minta Penerbangan V-22 Osprey Dihentikan, Ini Spek Pesawatnya

Jepang meminta Amerika Serikat menangguhkan semua penerbangan non-darurat V-22 Osprey di atas wilayahnya setelah jenis pesawat itu jatuh


Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

2 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendapatkan kecaman dari beberapa negara pro-Israel setelah menyitir mengenai holocoust. Apakah itu?