Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Pesiar Diduga Milik Miliarder Asal Rusia yang Kena Sanksi Bakal Dilelang

Reporter

image-gnews
Kapal pesiar MySky yang disebut milik miliarder asal Rusia, Igor Kesaev. Sumber: Reuters
Kapal pesiar MySky yang disebut milik miliarder asal Rusia, Igor Kesaev. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar mewah diduga milik miliarder asal Rusia, Igor Kasaev, dilelang. Kapal pesiar memiliki panjang 51 meter dan dinamai MySky. Kasaev masuk daftar miliarder dari Negeri Beruang Merah yang kena sanksi buntut invasi Rusia ke Ukraina.

Harga kapal pesiar mewah itu ditaksir senilai $29 juta atau setara dengan Rp. 443 miliar. Lelang kapal pesiar MySky, dipublikasi lewat iklan yang dikirim melalui email perusahaan pialang kepada penerima yang dirahasiakan pada 14 September 2022. 

Lelang kapal pesiar MySky dilakukan di tengah kekhawatiran negara-negara Barat kalau miliarder Rusia seperti Kesaev mampu mengatasi sanksi internasional. Walhasil, aset-aset mewah mereka seperti kapal pesiar, menjadi sasaran.

Uni Eropa dan Inggris menjatuhkan sanksi kepada Kesaev pada April lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina. Uni Eropa mengklaim Kesaev terlibat dalam produksi senjata militer dan distribusi tembakau di Rusia, serta punya hubungan dengan pemerintah Rusia dan pasukan keamanannya.

Amerika Serikat tidak menjatuhkan sanksi kepada Kesaev. Kementerian Keuangan Amerika Serikat belum mau berkomentar perihal ini.

Sara Gioanola, juru bicara Heesen Yachts, perusahaan yang berbasis di Belanda yang membuat MySky, mengkonfirmasi bahwa Kesaev menugaskannya dan kapal pesiar lain, yang disebut Sky. MySky rampung dibuat pada 2014.

Sebuah artikel tentang putri Kesaev dan galeri seninya di majalah Heesen edisi musim semi 2021 mencatat bahwa keluarga Kesaev dikenal baik oleh Heesen, setelah menugaskan Sky dan MySky selama dekade terakhir. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi secara independen apakah Kesaev punya kepemilikan langsung di MySky.

Burgess, perusahaan pialang kapal pesiar yang punya kantor di London, Monako, dan pasar utama lainnya, mengirim pernyataan setelah publikasi artikel ini yang mengatakan Kesaev bukan pemilik MySky dan tidak punya hubungan komersial dengan kapal pesiar mewah itu. Burgess juga mengatakan mereka adalah agen untuk penjualan kapal itu.

Seorang juru bicara Burgess pada pekan lalu tidak mengkonfirmasi keterlibatan broker dalam penjualan kapal pesiar MySky sehingga belum bisa memberikan keterangan terkait rencana lelang kapal tersebut. Sedangkan pada Senin, 3 Oktober 2022, juru bicara Burgess menolak untuk menjawab pertanyaan tentang siapa pemilik kapal MySky dan apakah mereka punya sangkut paut dengan Kesaev.

Juru bicara Kesaev menolak untuk menjawab pertanyaan tentang kepemilikan kapal pesiar MySky atau penjualannya yang akan segera terjadi. Mereka juga bungkam atas pertanyaan lanjutan dari Burgess.

Iklan yang dilihat oleh Reuters menujukkan kapal pesiar MySky memiliki interior yang canggih dan ultra-modern mahakarya arsitek Belanda terkenal. Di sana ada gimnasium dalam ruangan yang dikendalikan iklim dan dek yang dapat digunakan untuk tempat mendarat helikopter.

Merle A. Wood, yang terdaftar sebagai kontak di iklan MySky, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang pemilik kapal pesiar dan mengarahkan pertanyaan ke Burgess, yang dia gambarkan sebagai broker utama dalam penjualan yang diusulkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Clara Portela, pakar sanksi di Universitas Valencia, mengatakan karena tidak ada sanksi dari Amerika Serikat terhadap Kesaev, maka pengusaha atau warga negara Amerika dapat terlibat dalam pembelian dan penjualan kapal pesiar ini tanpa melanggar sanksi.

Sebuah cek oleh Reuters dari situs Burgess pada Rabu lalu menemukan MySky terdaftar sebagai tersedia untuk pemesanan charter. Namun pada Kamis, Burgess telah menghapus daftar piagam MySky setelah Reuters menanyakannya.

Iklan Merle Wood menyebutkan bahwa kapal pesiar itu berada di Maladewa. Reuters memotret kapal itu di perairan republik pulau Samudra Hindia pada awal Maret 2022 atau beberapa hari setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Seorang juru bicara Komisi Eropa, yang menangani sanksi, mengatakan para pemimpin Eropa mendorong negara-negara lain untuk menyelaraskan kebijakan mereka dengan Uni Eropa, tetapi mengatakan sanksi hanya berlaku di dalam yurisdiksi Uni Eropa.

Seorang juru bicara di Kementerian Keuangan Inggris mengatakan tidak mengomentari kasus individu tetapi mengambil tindakan penegakan hukum dalam setiap kasus dugaan pelanggaran sanksi keuangan yang dilaporkan.

Roland Papp dari Transparency International Uni Eropa, mengatakan penjualan kapal pesiar mewah sering bersifat rahasia. Itu artinya, sangat tidak mungkin pihak berwenang akan mengetahui tentang transaksi semacam itu.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga:Ingin Tingkatkan Jumlah Turis dari Kapal Pesiar, Sandiaga: Potensinya Masih Sangat Besar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

3 jam lalu

Maria Andreeva, yang suaminya dimobilisasi pada Oktober 2022 untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer di Ukraina, berfoto di depan markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, di pusat kota Moskow, Rusia, November 30, 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

Gerakan perempuan Rusia yang menuntut kembalinya suami, putra, dan saudara laki-laki mereka yang dikerahkan ke medan pertempuran semakin banyak.


Bank Mandiri Kucurkan Modal Rp 66 Miliar untuk Pembangunan Dua Kapal AL

5 jam lalu

Karyawan Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya menghitung uang saat melayani nasabah di salah satu kantor cabang di Jatinegara, Jakarta, Selasa 21 April 2020. Penggunaan pakaian adat ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang dilakukan karyawan Bank Mandiri di tengah kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Bank Mandiri Kucurkan Modal Rp 66 Miliar untuk Pembangunan Dua Kapal AL

Bank Mandiri menyalurkan kredit modal kerja untuk pembuatan dua Kapal AL senilai Rp 66 miliar.


Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

8 jam lalu

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov
Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

Sebanyak 44 persen warga Ukraina dalam sebuah survei ingin agar negaranya melakukan negosiasi dengan Rusia dan negara lainnya.


Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

14 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

Gedung Putih memperingatkan Putin bisa memenangkan perang jika Kongres AS gagal menyetujui pendanaan baru Ukraina


Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

17 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

Direktur Anggaran Gedung Putih memperingatkan kongres bahwa Amerika Serikat hampir kehabisan uang dan waktu dalam membantu Ukraina.


110 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi Administrasi dan Denda Rp 65,7 Miliar

1 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
110 Pelaku Pasar Modal Kena Sanksi Administrasi dan Denda Rp 65,7 Miliar

OJK telah mengenakan sanksi administratif atas pemeriksaan kasus di pasar modal kepada 110 pihak sepanjang 2023.


Kapal Pesiar MS Westerdam Singgah ke Lombok Membawa Ribuan Wisman

3 hari lalu

Kapal pesiar asal Belanda MS Westerdam bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 2 Desember 2023 (Dok.  Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat)
Kapal Pesiar MS Westerdam Singgah ke Lombok Membawa Ribuan Wisman

Kapal pesiar itu membawa 1.848 orang wisatawan mancanegara untuk berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Lombok.


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

3 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

3 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika