Departemen Luar Negeri AS menyatakan dalam pernyatannya, sehari sebelum Menteri Luar Negeri Cina, Yang Jiechi mengadakan pembicaraan di Washington sejak inaugurasi Presiden Barack Obama.
Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa Tibet adalah bagian dari wilayah Cina.
“Pada waktu yang sama kami sangat khawatir dengan situasi hak asasi manusia di Tibet,” kata pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS, Rabu (11/3).
Eksil Tibet di seluruh dunia telah melancarkan protes untuk menandai perayaan ke-50 pemberontakan, ketika pemimpin spiritual Dalai Lama selamat dan melarikan diri ke India.
“Kami mendesak Cina untuk mempertimbangkan kembali kebijakan di Tibet terkait efek yang ditimbulkan pada bidang agama, budaya, dan mata pencaharian di wilayah tersebut,” jelas pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
AFP | BAGUS WIJANARKO