Menurut seorang pejabat Hamas, koran baru tersebut memiliki dua tujuan: menjadi corong Hamas di kawasan sekitar dan mendokumentasi tudingan pelanggaran hak asasimanusia yang dilakuakn pasukan keamanan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Koran Al-Ray dipublikasikan Kementerian Informasi yang dikontrol Hamas. Keputusan meluncurkan koran dikeluarkan setelah pemerintah Hamas membatasi penyebaran koran-koran yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina yang dikuasai Fatah di Tepi Barat.
Edisi perdana Al-Ray memuat laporan yang mengatakan bahwa pemerintah Hamas telah menggelontorkan dana lebih dari US$ 150 juta (Rp 1,7 triliun) untuk menyediakan penampungan bagi keluarga-keluarga Palestina yang rumahnya hancur.
Al-Ray juga melaporkan bahwa sekitar 100 masjid telah dirusak saat agresi Israel. Al-Ray pun memuat wawancara dengan Perdana Menteri Ismail Haniyeh yang merupakan salah satu pemimpin Hamas.
JERUSALEM POST| KODRAT SETIAWAN
Baca Juga: