TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyinggung aplikasi keanggotaan Ukraina ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu menyebut Presiden Volodymyr Zelensky berniat mengebut Perang Dunia III.
"Zelensky ingin mempercepat keanggotaan NATO. Ide bagus. Dia hanya memohon NATO untuk mempercepat dimulainya Perang Dunia III," tulis Medvedev di Telegram, dikutip TASS, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Medvedev juga mengomentari kata-kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg soal perjuangan Ukraina. Mantan Presiden Rusia itu mengatakan Stoltenberg adalah orang sinis dan menyindir bantuan yang diberikannya.
"Jika dia (Stoltenberg) tidak berhenti, maka sejumlah besar orang Ukraina akan menghilang," kata Medvedev.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat, 30 September 2022, menyatakan negaranya telah mengajukan aplikasi jalur cepat untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Zelensky menegaskan tidak akan mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia selama Vladimir Putin masih menjadi presiden.
Pengumuman untuk masuk aliansi blok Barat dari Zelensky diambil tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan empat wilayah Ukraina untuk menjadi bagian dari negaranya, dalam upacara yang digelar di Kremlin pada Jumat, 30 September 2022.
Wilayah Ukraina yang diduduki Rusia -Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson, menyetujui proposal untuk menjadi bagian dari Rusia. Referendum dilakukan selama empat hari sampai Selasa, 27 September 2022. Total wilayah tersebut sekitar 15 persen dari teritorial Ukraina.
Aneksasi itu ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dan negara-negara Barat, yang menilainya sebagai tindakan ilegal. Amerika Serikat, Inggris dan Kanada pun mengumumkan sanksi baru.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menuduh Putin memprovokasi eskalasi perang paling serius sejak Rusia mulai invasi pada 24 Februari. Kendati demikian, dia mengatakan Putin tidak akan berhasil menghalangi aliansi untuk mendukung Kyiv.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidato Jumat, 30 September 2022, memperingatkan Rusia bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan "setiap inci" wilayah NATO. Dia mengemacam pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia.
Tensi perang Ukraina makin meninggi setelah pada pekan lalu Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial untuk mendongkrak perang Ukraina dan wacana referendum empat wilayah Ukraina mencuat. Warga Rusia banyak yang protes dan kabur dari tanah airnya karena menolak wajib militer.
Baca: Zelensky Enggan Berunding Selama Putin Jadi Presiden Rusia
PRESIDENT.GOV.UA | TASS | REUTERS | UKRAINSKA PRAVDA