Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Dunia: Pengakuan Putin, Sultan Sulu Versus Malaysia, dan Krisis Energi Jerman

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Para pengunjuk rasa berdiri di luar gedung Konsulat Jenderal Federasi Rusia yang menjadi target aksi vandalisme dengan cat merah di Manhattan, New York City, AS, 30 September 2022. Meski motif vandalisme tidak diketahui pasti, namun hal tersebut terjadi ketika Putin mengumumkan kekuasaan Rusia atas 15 persen wilayah Ukraina di Donetsk, Luhansk, Kherson Oblast dan Zaporizhzhia Oblast. REUTERS/Andrew Kelly
Para pengunjuk rasa berdiri di luar gedung Konsulat Jenderal Federasi Rusia yang menjadi target aksi vandalisme dengan cat merah di Manhattan, New York City, AS, 30 September 2022. Meski motif vandalisme tidak diketahui pasti, namun hal tersebut terjadi ketika Putin mengumumkan kekuasaan Rusia atas 15 persen wilayah Ukraina di Donetsk, Luhansk, Kherson Oblast dan Zaporizhzhia Oblast. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat, 30 September 2022, membahas tentang Presiden Putin yang mengakui ada kekeliruan dalam perekrutan wajib militer untuk memperkuat pasukannya dalam invasi ke Ukraina.

Berita terpopuler lain adalah tentang keturunan Sultan Sulu yang meminta Pengadilan Belanda menyita aset Malaysia setelah mereka menang dalam arbitrase sebesar Rp227 triliun atas tanah yang sekarang menjadi wilayah negara Malaysia.

Tak kalah menarik adalah berita tentang Jerman menganggarkan Rp 2,9 kuadriliun untuk melindungi industri dan rumah tangga dari dampak kenaikan harga energi akibat krisis menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Putin Minta Warga Rusia Pulang, Akui Kesalahan Wajib Militer ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan memperbaiki kesalahan dalam mobilisasi parsial ke Ukraina. Ini adalah pengakuan publik pertamanya soal wajib militer di Rusia yang diumumkan pekan lalu belum berjalan mulus. "Dalam mobilisasi ini, banyak pertanyaan yang muncul. Semua semua kesalahan harus diperbaiki dan dicegah agar tidak terjadi di masa depan," kata Putin.

"Misalnya, saya memikirkan ayah yang memiliki banyak anak, atau orang yang menderita penyakit kronis, atau mereka yang sudah melewati usia wajib militer," ujar Putin. "Kembalilah ke rumah jika sudah direkrut." 

Program wajib militer warga Rusia ke Ukraina, dikritik pejabat dan masyarakat. Terjadi gelombang eksodus besar-besaran dari Rusia ke negara-negara tetangga akibat wajib militer ini. Banyak keluhan ihwal petugas pendaftaran yang mengirimkan surat panggilan kepada orang-orang yang tidak memenuhi syarat.

Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini

Keturunan Sultan Sulu Tuntut Malaysia Bayar Ganti Rugi Rp227 Triliun, Ini Masalahnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli waris mendiang Sultan Sulu meminta pengadilan Den Haag menyita aset Malaysia di Belanda untuk mengesekusi putusan arbitrase senilai US$15 miliar (Rp227 triliun) yang diberikan kepada mereka sebagai kompensasi yang harus dibayar pemerintah Malaysia.

Petisi di Pengadilan Banding Belanda merupakan eskalasi dari perselisihan lama atas kesepakatan tanah era kolonial yang mengancam aset global pemerintah Malaysia dan perusahaan milik negara.

Pemerintah Malaysia, yang mengatakan tidak mengakui klaim ahli waris Sultan Sulu, tidak segera menanggapi permintaan komentar atas petisi Belanda ini.

Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini

Atasi Harga Energi, Jerman Sahkan Paket Kebijakan Rp2,9 Ribu Triliun

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengesahkan paket kebijakan sebesar 200 miliar euro atau sekitar Rp 2,9 kuadriliun untuk melindungi industri dan rumah tangga dari dampak kenaikan harga energi. Alokasi itu termasuk untuk pengereman harga gas serta pemotongan pajak penjualan bahan bakar.

Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa sedang mengatasi lonjakan biaya gas dan listrik yang sebagian besar disebabkan oleh anjloknya pasokan gas Rusia ke Eropa.

Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

2 jam lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

3 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

5 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

12 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

15 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

21 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

21 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

1 hari lalu

Ribuan mahasiswa terjebak dalam program Ferienjob.
Deretan Tips Agar Terhindar dari Jerat TPPO Berkedok Magang

TPPO kejahatan yang sering menjerat orang yang mau kerja atau magang di luar negeri. Maka diperlukan wawasan yang lebih luas agar terhindar dari TPPO.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.