TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 23 orang tewas dan 28 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia yang menghantam konvoi kendaraan sipil di pinggiran kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan, Jumat, 30 September 2022.
Seorang saksi mata melihat mayat tergeletak di tanah atau masih di dalam kendaraan di area pasar mobil Orekhovo yang luas di kota itu. Sebuah rudal telah meninggalkan lubang di tanah dekat dua jalur kendaraan.
"Sejauh ini, 23 tewas dan 28 terluka. Semua warga sipil," tulis Oleksandr Starukh, gubernur regional Zaporizhzhia di aplikasi pesan Telegram.
Polisi dan pekerja darurat telah bergegas ke tempat serangan rudal, yang dampaknya melemparkan potongan tanah ke udara dan menghujani kendaraan dengan pecahan peluru. Jendela-jendela kendaraan - kebanyakan mobil dan tiga van - pecah.
Kendaraan-kendaraan itu penuh sesak dengan barang-barang milik penumpang, selimut, dan koper. Sesosok tubuh bersandar dari kursi pengemudi ke kursi penumpang mobil kuning, tangan kirinya masih memegang kemudi.
Baca Juga:
Lembaran plastik menutupi tubuh seorang wanita dan pria muda di mobil hijau di mobil berikutnya di depan. Seekor kucing mati tergeletak di sebelah pemuda di kursi belakang.
Dua mayat tergeletak di sebuah mini-van putih di depan mobil itu, jendelanya pecah dan sisi-sisinya penuh lubang pecahan peluru.
Seorang wanita yang menyebut namanya sebagai Nataliya mengatakan dia dan suaminya baru mengunjungi anak-anak mereka di Zaporizhzhia.
"Kami kembali ke rumah ibu saya yang berusia 90 tahun. Kami telah diselamatkan. Ini keajaiban," katanya, berdiri dengan suaminya di samping mobil mereka.
Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, membantah sengaja menargetkan warga sipil meskipun serangannya telah menghancurkan kota-kota Ukraina.
Reuters