Reaksi Keras Ukraina
Seorang penduduk setempat memberikan suaranya ke dalam kotak suara pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Referendum ini berlangsung di empat wilayah Ukraina, yaitu otoritas negara boneka Rusia yang memisahkan diri Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, serta administrasi okupasi yang ditunjuk Rusia untuk Oblast Kherson dan Oblast Zaporizhzhia. REUTERS/Alexander Ermochenko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut, langkah Putin itu harus dihentikan jika Rusia mau menghindari konsekuensi perang yang paling merusak.
"Biaya satu orang di Rusia yang ingin melanjutkan perang ini adalah bahwa masyarakat Rusia akan dibiarkan tanpa ekonomi normal, kehidupan yang berharga, atau rasa hormat terhadap nilai-nilai kemanusiaan," kata Zelensky dalam pidato rutin pada Kamis, 29 September 2022.
"Itu (pengumuman pencaplokan) masih bisa dihentikan. Tapi untuk menghentikannya kita harus menghentikan orang di Rusia yang menginginkan perang lebih dari nyawa. Nyawa Anda, warga Rusia," ujar Zelensky.
Zelensky mengatakan, Ukraina akan memberikan reaksi "sangat keras" terhadap Pengakuan Rusia atas apa yang disebut hasil referendum.
Pejabat Ukraina seperti dilansir Reuters membocorkan, Zelensky memanggil kepala pertahanan dan keamanannya untuk pertemuan darurat pada Jumat, 30 September 2022, di mana "keputusan mendasar" akan diambil.
Pada acara pengesahan referendum, Putin akan memberikan pidato dan bertemu dengan para pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang didukung Rusia dan Republik Rakyat Luhansk (LNR) serta para pemimpin bagian Kherson dan Zaporizhzhia yang diangkat Rusia.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut upacara akan berlangsung pada pukul 3 sore waktu setempat di Aula St George (Georgievsky), Istana Grand Kremlin. Ia menyebut Putin akan menandatangani "perjanjian tentang aksesi wilayah baru ke dalam Federasi Rusia".
Konser perayaan di Lapangan Merah direncanakan akan dihelat pada Jumat malam. Peskov mengatakan media akan diberitahu nanti apakah Putin akan hadir atau tidak ke pesta itu.
Di Lapangan Merah Moskow, sebuah tribun dengan layar video raksasa telah didirikan. Papan iklan bertuliskan "Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson- Russia!" terbentang di situs bersejarah di ibu kota itu.
Sebelumnya Putin telah menggandakan invasi ke Ukraina dengan mobilisasi militer parsial setelah mengalami kemunduran di medan perang. Warga Rusia berbondong-bondong untuk kabur ke luar negeri dan protes menolak wajib militer tersebut.
Baca juga: Putin Caplok Ukraina, Zelensky Yakin Masih Bisa Dihentikan
REUTERS | PRESIDENT.GOV.UA