TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) mendakwa sepasang suami istri, mantan mayor Angkatan Darat Amerika Serikat yang juga dokter dan istrinya dokter anestesi. Mereka didakwa pidana karena bersekongkol membocorkan data perawatan kesehatan pasien militer ke Rusia.
Seperti dilansir Reuters Jumat 30 September 2022, Kementerian Kehakiman AS mengatakan bahwa Jamie Lee Henry yang merupakan dokter di Bragg, North Carolina, dan istrinya, Dr. Anna Gabrielian, yang bekerja di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore, didakwa di Pengadilan Federal di Maryland.
Berdasar surat dakwaan, setelah Presiden Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada Februari, pasangan tersebut berusaha membantu Rusia. Data yang mereka berikan membantu rezim Putin mendapatkan wawasan tentang kondisi medis individu yang terkait dengan pemerintah dan militer AS. "Bahkan jika itu berarti dipecat atau dipenjara," kata dakwaan.
Keduanya memberikan data perawatan kesehatan yang sangat sensitif kepada agen FBI yang menyamar, yang mereka yakini bekerja untuk Kedutaan Besar Rusia bulan lalu.
Dalam pertemuan itu, Gabrielian mengajukan diri untuk membawa suaminya, Henry, ke dalam skema. Dia mengatakan Henry memiliki informasi antara lain tentang pelatihan militer yang diberikan AS ke Ukraina.
Akan tetapi, Henry memiliki beberapa keraguan tentang menyediakan data perawatan kesehatan kepada Rusia. Dia mengatakan itu akan melanggar Undang-Undang Portabilitas dan Akuntabilitas Asuransi Kesehatan (HIPAA).
Namun, istrinya Gabrielian, tidak ragu-ragu. Dalam pertemuan 24 Agustus, dia memberi tahu agen FBI yang menyamar bahwa suaminya adalah pengecut. Namun, dia akan memastikan mereka dapat memberi Rusia akses ke catatan medis Fort Bragg.
"Pada akhir bulan, dia telah menyerahkan informasi tentang pejabat militer saat ini, mantan dan juga pasangan mereka," kata surat dakwaan.
Pada pertemuan lain, Henry memberi tahu agen yang menyamar bahwa dia juga berkomitmen ke Rusia. Dia bahkan telah mempertimbangkan untuk menjadi sukarelawan untuk bergabung dengan tentara Rusia.
"Cara saya melihat apa yang terjadi di Ukraina sekarang, adalah bahwa AS menggunakan Kyiv sebagai proxy untuk kebencian mereka sendiri terhadap Rusia," kata Henry kepada agen tersebut, seperti yang dijelaskan jaksa.
Henry merupakan transpuan sejak 2015, tetapi dalam dakwaan, dia tetap dikategorikan pria. Pengacara Henry, David Little menolak mengomentari tuduhan itu. Namun dia mengatakan kliennya menjalani tahanan rumah.
Setidaknya lima dari pasien ditempatkan di pangkalan Angkatan Darat Fort Bragg di North Carolina, di mana Henry adalah seorang dokter, kata jaksa federal. Pangkalan tersebut adalah markas besar Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS dan Pusat Medis Angkatan Darat Womack.
Salah satu pasien menikah dengan seorang pegawai Kantor Intelijen Angkatan Laut AS dan agen FBI yang menyamar diberitahu bahwa pasangan itu memiliki masalah medis yang dapat dieksploitasi Rusia, kata surat dakwaan.
Baca juga: AS Buka Pintu Lebar-lebar untuk Warga Rusia yang Ingin Eksodus
REUTERS | THE NEW YORK POST