TEMPO.CO, Jakarta -Rencana aneksasi Rusia terhadap wilayah Ukraina akan disahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 30 September 2022.
Seperti dilansir Reuters, Putin sendiri yang akan memimpin upacara di Kremlin untuk mendeklarasikan empat wilayah Ukraina sebagai bagian dari Rusia.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut upacara akan berlangsung pada pukul 3 sore waktu setempat di Aula St George (Georgievsky), Istana Grand Kremlin. Ia menyebut Putin akan menandatangani "perjanjian tentang aksesi wilayah baru ke dalam Federasi Rusia".
Perjanjian akan ditandatangani "dengan keempat wilayah yang mengadakan referendum dan mengajukan permintaan yang sesuai ke pihak Rusia", kata Peskov.
Wilayah Ukraina yang diduduki Rusia -Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson, menyetujui proposal untuk menjadi bagian dari Rusia. Referendum dilakukan selama empat hari sampai Selasa, 27 September 2022. Total wilayah tersebut sekitar 15 persen dari teritorial Ukraina.
Rusia mengatakan pemungutan suara tersebut bersifat sukarela, sejalan dengan hukum internasional, dan jumlah pemilih itu tinggi. Referendum dan gagasan aneksasi telah ditolak secara global, seperti pengambilalihan Krimea dari Ukraina oleh Rusia pada 2014.
Setelah upacara penandatanganan, Putin rencananya akan memberikan pidato penting dan bertemu dengan administrator wilayah Ukraina yang ditunjuk Moskow. Ke depannya Putin juga diagendakan untuk berpidato di parlemen.
Konser perayaan di Lapangan Merah direncanakan pada Jumat malam. Peskov mengatakan media akan diberitahu nanti apakah Putin akan hadir atau tidak ke pesta itu.
Di Lapangan Merah Moskow, sebuah tribun dengan layar video raksasa telah didirikan. Papan iklan bertuliskan "Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson- Russia!" terbentang di situs bersejarah di ibu kota itu.
Seorang pria melewati spanduk tentang referendum bergabungnya wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia ke Rusia, di kota Melitopol yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 26 September 2022. Spanduk (tengah) berbunyi : "Masa Depan. 23-27 September 2022". REUTERS/Alexander Ermochenko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha menggalang dukungan internasional terhadap kemungkinan aneksasi Rusia. Ia melakukan serangkaian pembicaraan dengan para pemimpin asing, termasuk Inggris, Kanada, Jerman dan Turki.
"Terima kasih semua atas dukungan Anda yang jelas dan tegas. Terima kasih semua telah memahami posisi kami," kata Zelensky dalam pidato video larut malam.
Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang akan menghukum Moskow dengan sanksi ekonomi tambahan karena referendum di wilayah Ukraina ini. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyebut Washington akan meningkatkan komunikasi dengan mitra untuk menindaklanjuti referendum ini.
Eksekutif Uni Eropa juga mengusulkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia. Akan tetapi 27 negara anggota blok itu perlu mengatasi perbedaan mereka sendiri untuk menerapkannya.
Baca juga: Rusia Caplok 4 Wilayah Ukraina, Zelensky Galang Dukungan
REUTERS