TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE), Mark Carney, mengkritik kebijakan pemerintah Perdana Menteri Liz Truss yang memberlakukan pemotongan pajak sehingga memicu krisis Inggris.
Langkah itu menurut Carney dinilai mengesampingkan upaya bank sentral untuk mengekang inflasi dan dapat menabur kekacauan di pasar keuangan.
"Sayangnya punya sedikit anggaran, dalam keadaan ini - ekonomi global yang sulit, posisi pasar keuangan yang sulit, bekerja di berbagai tujuan dengan Bank - telah menyebabkan pergerakan yang cukup dramatis di pasar keuangan seperti yang telah kita semua lihat," kata Carney dalam wawancara BBC, dilansir Reuters, Kamis, 29 September 2022.
Pekan lalu, Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng menindaklanjuti janji Perdana Menteri Liz Truss tentang pemotongan pajak dengan mengumumkan pengurangan pajak lebih lanjut. Kwarteng sendiri tidak merinci dampaknya pada keuangan publik atau menjelaskan rencana pertumbuhan ekonominya.
Mata uang Inggris, Pound, merosot dan imbal hasil obligasi pemerintah Inggris melonjak. Keadaan ini memaksa BoE menghidupkan kembali pembelian obligasi pemerintah dalam langkah darurat untuk menopang dana pensiun.
Baca Juga:
Carney mengatakan jalur pemerintah untuk fokus pada membuat ekonomi Inggris tumbuh lebih cepat sudah tepat. Namun, dalam jangka pendek ada kebingungan mengenai bagaimana keuangan publik akan bertambah.
Pria Kanada yang memimpin BoE hingga 2020 mengatakan, kurangnya penilaian oleh pengawas anggaran Inggris, Office for Budget Responsibility, menjadi perhatian investor.
"Penting untuk memiliki (anggaran) yang tunduk pada (badan) independen dan pengawasan ahli," kata Carney.
Berita Selanjutnya
Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer
52 menit lalu
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya
21 jam lalu
Kakak Putri Diana membandingkan menghilangnya Kate Middleton dengan adiknya.
Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia
23 jam lalu
Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.
Rusia Dituding Mengganggu Sinyal Pesawat Menteri Pertahanan Inggris
4 hari lalu
Rusia dituduh memutus sinyal satelit pada pesawat yang digunakan oleh Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps saat kembali dari Polandia
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel
4 hari lalu
Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza
Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik
7 hari lalu
London juga salah satu tempat terbaik di dunia untuk wisata belanja yang beragam.
Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton
8 hari lalu
Beberapa kantor berita papan atas menarik sebuah foto Kate Middleton karena dianggap sudah diedit berlebihan
Awal Ramadan, Pemerintah Inggris Janjikan Uang Ekstra untuk Keamanan Umat Islam
8 hari lalu
Bertepatan dengan awal Ramadan, pemerintah Inggris menjanjikan dana ekstra untuk melindungi komunitas Muslim di tengah meningkatnya Islamofobia.
Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA
9 hari lalu
Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina
9 hari lalu
Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina
Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO
11 hari lalu
Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang