Menurut pejabat keamanan H.M. Fowzie, tersangka diduga mengincar enam menteri ketika keenam menteri tersebut berjalan dalam sebuah prosesi di sebuah masjd di Kota Akuressa.
"Seorang pengebom bunuh diri mencoba membunuh kami, tetapi kami lolos," ujar Fowzie kepada Associated Press.
Baca Juga:
Fowzie mengatakan dirinya berlumuran darah dan daging setelah bom meledak di belakang iring-iringan menteri tersebut. Mayat korban pun bergelimpangan di jalanan.
Serangan tersebut terjadi ketika pasukan keamanan Sri Lanka berusaha memperkecil ruang gerak kelompok pemberontak Macan Tamil dari markas terakhir mereka yang tersisa di sebelah timur laut Sri Lanka. Upaya memberantas kelompok Macan Tamil dilakukan setelah Sri Lanka dikecamuk perang saudara selama lebih dari seperempat abad.
Menurut juru bicara kepolisian Ranjith Gunasekera, serangan bom bunuh diri, Selasa (01/3), menewaskan 10 orang dan melukai tiga orang menteri. Menurut Kementerian Pertahanan, salah satu menteri yang terluka adalah Menteri Pos dan Telekomunikasi Mahinda Wijesekara.
Juru bicara militer Brigadir Udaya Nanayakkara mengatakan ledakan tersebut merupakan serangan bom bunuh diri. Ia juga menuding pemberontak Pembebasan Macan Tamil Eelam sebagai kelompok yang bertanggung jawab. Pihak Pembebasan Macan Tamil Eelam sendiri belum bisa dikonfirmasi.
AP| KODRAT SETIAWAN