TEMPO.CO, Jakarta -Kandidat kuat Perdana Menteri Italia berikutnya Giorgia Meloni menjanjikan dukungan penuhnya untuk Kyiv. Pemimpin nasionalis menyatakan posisi Italia mengenai invasi Rusia ke Ukraina tidak berubah.
Awalnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui Twitter mengucapkan selamat atas kemenangan Meloni dalam pemilihan umum Italia yang digelar pada Minggu, 25 September 2022. Zelensky mengatakan dia menantikan kerja sama yang bermanfaat dengan pemerintah baru.
"Yang terhormat (Zelensky), Anda tahu bahwa Anda dapat mengandalkan dukungan setia kami untuk tujuan kebebasan rakyat Ukraina. Tetap kuat dan jaga iman Anda teguh!" tulis Meloni menjawab Zelensky dalam bahasa Inggris di Twitter, dikutip Reuters, Rabu, 28 September 2022.
Meloni telah menjadi salah satu dari sedikit pemimpin politik Italia yang dengan sepenuh hati mendukung keputusan Perdana Menteri Mario Draghi untuk mengirim senjata ke Ukraina. Walau demikian, di sebagian besar isu lain, dia menentang pemerintahan Draghi.
Sebaliknya, dua sekutu politik Meloni, Liga dan Forza Italia, yang keduanya berada dalam koalisi Draghi, jauh lebih ambivalen. Kedua pemimpin partai tersebut kerap mencerminkan hubungan dekat mereka secara historis dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemimpin Forza Italia Silvio Berlusconi, misalnya, mengatakan pekan lalu bahwa Putin telah terpaksa menyerang Ukraina dan ingin menempatkan "orang-orang yang layak" yang bertanggung jawab atas Kyiv.
Adapun kemenangan Meloni ini sempat membuat was-was aliansi Barat. Calon perdana menteri perempuan Italia pertama itu dikenal sebagai politisi ultra-nasionalis yang tidak pro-Eropa, menentang imigran, hingga kerap mempertanyakan hak kaum LGBTQ+.
Baca juga: Mengenal Giorgia Meloni, Kandidat Kuat Perdana Menteri Italia Baru
REUTERS