Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Alasan Yusuf Al Qaradawi Kerap Dipenjarakan Rezim Penguasa Mesir

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al Qaradawi. Twitter
Cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al Qaradawi. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahir di Mesir pada 1926, Yusuf Al Qaradawi dikenal sebagai sosok ulama kontemporer yang berani dan kritis dalam menyikapi masalah Islam. Pemikirannya pun sangat luas dan tajam. Karena itu, banyak pihak yang merasa gerah dengan berbagai pandangannya yang kerap dianggap menyudutkan pihak tertentu, termasuk penguasa Mesir. 

Tak ayal, Al Qaradawi selama perjalanan hidupnya kerap bolak-balik mendekam di jeruji besi, bahkan sejak dari muda. Memang, masa mudanya merupakan seorang aktivis gerakan Ikhwanul Muslimin. Selain itu, dia juga pernah menjadi anggota departemen gerakan tersebut saat dipimpin oleh Bahiy Khuliy. 

Keterlibatannya sebagai aktivis Ikhwanul Muslimin membuatnya aktif menggerakkan dan memimpin demonstrasi anti imperialisme Barat dan Israel. Dilansir dari Arab News, gerakan tersebut dianggap berbahaya oleh rezim penguasa Mesir pada 1940-an. Bahkan, itu diyakini sebagai organisasi teroris oleh banyak negara di akhir abad ini. 

Pada 1949, Al Qaradawi masuk bui selama 10 bulan, saat umurnya masih 23 tahun alias masih duduk di SMA. Dirinya aktif terlibat dalam pergerakan Ikhwanul Muslimin saat Mesir dipegang Raja Faruk. Setelah itu, pada 1954 masa revolusi Mesir, dia kembali dipenjarakan selama dua bulan. Pada tahun yang sama, ia kembali dijebloskan ke penjara selama 20 bulan. 

Tak berhenti di situ, pengalaman pahit mendekam di penjara harus kembali dirasakan olehnya pada 1962. Mengutip buku Ulama wa Mufakkirun ‘Araftuhum (1977), Al Qaradawi dipenjara selama 50 hari bersama Ahmad ‘Assal. Pun saat sedang mengerjakan disertasi, dia lagi-lagi dituduh mendukung gerakan Ikhwanul Muslimin oleh penguasa militer Mesir dan dimasukkan penjara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah keluar dari tahanan dan Mesir sedang dilanda krisis politik, Al Qaradawi memutuskan hijrah ke Qatar. Di sana dia diangkat menjadi imam masjid dan mengajar, serta berceramah. Bersama Abd Muis Abd Sattar, ia mendirikan sekolah Ma’had Al Diniy. Sekolah ini cikal bakal lahirnya Fakultas Syariah Qatar dan kemudian berkembang menjadi Universitas Qatar. 

Hal tersebut membuktikan, pengalamannya keluar masuk penjara beberapa kali membuatnya semakin tegar. Selain itu, dia menetapkan risalah (misi) kehidupannya untuk mengajak orang ke ajaran Islam yang komprehensif. Baik dalam pemikiran akidah, syariah, akhlak, politik, maupun dalam pemikiran peradaban. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

4 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

4 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

10 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

10 hari lalu

Pekerja di perusahaan Loyalty Support Services mengemas makanan buka puasa, bagian dari bantuan kemanusiaan dari organisasi nirlaba Yordania, Waqf Thareed, untuk dikirim ke Gaza, selama bulan suci Ramadhan, di Amman, Yordania 24 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

11 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

11 hari lalu

Anak-anak beristirahat ketika warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 27 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

12 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

12 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

16 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu