TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kanada mengumumkan akan segera mencabut semua pembatasan perjalanan Covid-19. Ini artinya, semua pelancong internasional yang memasuki negara itu dengan pesawat atau kereta api tidak lagi diharuskan menunjukkan bukti sudah imunisasi vaksin vitus corona atau wajib memakai masker.
Aturan baru ini, akan mulai berlaku pada Sabtu 1 Oktober 2022. Kebijakan ini akan berlaku bagi semua pelancong dari negara mana pun.
Wisatawan mengenakan masker saat tiba dengan penerbangan langsung dari China, setelah Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menambahkan pertanyaan pemutaran untuk pengunjung dan mulai menampilkan pesan di beberapa bandara yang mendesak para pelancong untuk melaporkan gejala mirip flu dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, di Vancouver, Bandara Internasional di Richmond, British Columbia, Kanada 24 Januari 2020. REUTERS/Jennifer Gauthier
Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos melalui surat keputusan pada Senin, 26 September 2022, menyatakan pemerintah belum memberi sinyalemen untuk mempertimbangkan bahwa pandemi Covid-19 berakhir. Akan tetapi data terbaru mendukung langkah untuk menghapus pembatasan peraturan untuk pelancong internasional.
Sebelumnya, dalam dua tahun terakhir ini Kanada memberlakukan pembatasan Covid-19 bagi pelancong internasional. Pembatasan yang diberlakukan termasuk memberikan bukti sudah suntik vaksin virus corona dan mendaftarkan informasi kesehatan masyarakat melalui aplikasi administratif Covid-19 negara tersebut.
Disamping itu, wisatawan yang mau berkunjung ke Kanada juga wajib menjalani pengujian pra-keberangkatan, mengisolasi atau mengkarantina pada saat kedatangan dan mengenakan masker di pesawat dan kereta api.
Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau, berdasarkan tingkat vaksinasi saat ini dan tingkat Covid-19 di seluruh negeri, menyebut peraturan itu tidak lagi diperlukan. Pengambil kebijakan menyoroti kemampuan Kanada dalam melewati puncak Omicron BA.4 dan BA.5 yang memicu gelombang baru.
Di Kanada, sekitar 82 persen populasinya sudah imunisasi vaksin virus corona setidaknya dua dosis. Sementara Amerika Serikat hanya 68 persen populasi telah menerima dua dosis vaksin virus corona.
THE INDEPENDENT
Baca juga: Australia Pertimbangkan Ganti Gambar Ratu Elizabeth II di Uang Kertas dengan Tokoh Lokal
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.