TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia diminta memperbaiki jalan Sarawak menuju perbatasan Indonesia, untuk mendapatkan keuntungan dari pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur, kata anggota parlemen Malaysia, Wan Junaidi Tuanku Jaafar.
Dia mengatakan, jalur ganda ke perbatasan akan meningkatkan arus wisatawan dari Indonesia dan pada gilirannya memacu ekonomi lokal, katanya seperti dikutip Free Malaysia Today, Minggu, 25 September 2022.
“Hal ini diangkat dalam rapat kabinet federal baru-baru ini untuk mendesak pemerintah memperbaiki jalan menuju perbatasan Malaysia-Indonesia, seperti di Tebedu dan Biawak, selama dua hingga tiga tahun ke depan,” katanya.
Wan Junaidi, yang juga menteri hukum federal, ditemui wartawan di Batang Kayan Regatta di tepi Sungai Lundu di Lundu, Sarawak, Minggu.
Wakil Menteri Sabah Bung Moktar Radin juga telah menyerukan jalan yang lebih baik untuk menghubungkan ke Nusantara.
Presiden Joko Widodo baru-baru ini memastikan rencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Sepaku, sebagai pusat pemerintahan Indonesia.
Menggunakan jalan baru yang melewati beberapa hutan konservasi, Sepaku dapat dicapai hanya dalam dua jam dari Balikpapan, kota yang makmur dengan pusat perbelanjaan, kafe yang indah, dan menara apartemen baru.