TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz terinfeksi virus corona. Juru Bicara Pemerintah Jerman pada Senin, 26 September 2022, mengkonfirmasi hal ini dan menyebut Kanselir Scholz mengalami gejala pilek ringan.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Scholz melakukan karantina mandiri di ruang kanselir federal. Dia telah membatalkan semua penampilan publiknya minggu ini. Kendati demikian, Scholz akan menghadiri pertemuan yang dijadwalkan tersebut secara online.
Kanselir Jerman yang baru terpilih Olaf Scholz dilantik oleh Ketua Parlemen Baerbel Bas selama sesi majelis rendah parlemen Jerman Bundestag, di Berlin, Jerman, 8 Desember 2021. REUTERS/Fabrizio Bensch
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Scholz melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar untuk mencari sumber energi baru setelah Rusia memotong pasokan gas menyusul ketegangan perang Ukraina.
Scholz pada Minggu, 25 September 2022, menandatangani kesepakatan yang memungkinkan UEA bisa memasok gas alam dan diesel ke Jerman.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser juga mengumumkan melalui Twitter pada Senin, 26 September, bahwa dia telah menjalani tes Covid-19 dan hasilnya positif.
Jerman sudah meluncurkan vaksin booster untuk warga yang lebih tua dan rentan secara klinis memasuki musim dingin.
WHO mengatakan pada pekan lalu kalau virus corona tetap menjadi darurat global. Akan tetapi, akhir pandemi bisa terlihat jika negara-negara menanganinya dengan benar.
REUTERS | THE LOCAL GERMANY