TEMPO.CO, Jakarta - Tim Ayres Asisten Menteri Manufaktur dan Perdagangan Australia pada Senin, 26 September 2022, memimpin delegasi Australia pada Pertemuan Tingkat Menteri Pariwisata dan Menteri Pertanian G20 di Bali. Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Australia berkomitmen bekerja sama dengan para mitra untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia.
"Saya menantikan untuk memajukan agenda pariwisata Australia seiring dengan bangkitnya kita dari pandemi Covid-19 dan bekerja menuju pemulihan ekonomi," kata Ayres dalam keterangan tertulis.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta dalam keterangan menjelaskan pandemi COVID-19 memiliki dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sektor pariwisata global. Meskipun sebagian besar perbatasan internasional telah kembali dibuka, ada tantangan berkelanjutan pada pemulihan pariwisata secara global.
Terkait hal ini, Australia siap bekerja sama dengan para Menteri Pariwisata anggota G20 untuk memajukan agenda kebijakan yang telah diajukan Indonesia untuk mendukung pemulihan industri ini. Australia juga siap belajar dari inovasi para mitra lainnya dalam upaya kolektif bersama demi meningkatkan kepercayaan diri dan mempertahankan pertumbuhan serta kemakmuran pariwisata internasional.
"Saya menyambut baik kesempatan berbagi pengalaman industri pariwisata Australia dengan mitra-mitra G20 saya, termasuk strategi jangka panjang THRIVE 2030 yang akan mendukung pemulihan kami," kata Ayres.
Asisten Menteri Manufaktur Australia, Tim Ayres bersama Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian G20 di Bali akan fokus pada tantangan kerawanan pangan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, perubahan kondisi cuaca, dan invasi Rusia ke Ukraina.
Mempertahankan perdagangan sektor pertanian yang bebas, terbuka, dan transparan diprediksi penting untuk menekan harga pangan global. Hal ini bisa menunjang peningkatan produksi pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan yang lebih besar, terutama bagi kelompok paling miskin dan paling rentan di dunia.
"Saya akan menegaskan kembali dukungan Australia untuk respons Indonesia terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku dan memaparkan respons kuat kami untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut," kata Ayres.
Kehadiran Ayres di Pertemuan Tingkat Menteri Pariwisata dan Menteri Pertanian G20, juga membawa misi memperkuat pentingnya investasi dalam pertanian cerdas-iklim untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang dan membangun ketahanan iklim.
Pertanian memiliki peran utama dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan Australia ingin berbagi inovasi dan keahlian negara itu dalam sistem produksi berkelanjutan.
Baca juga: Australia: China Punya Kekuatan Besar Bantu Akhiri Perang Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.